Sakit Kepala sebelah Kanan saat Puasa, Begini Cara Mengatasi dan Faktor Penyebabnya
YOGYAKARTA – Selama bulan Ramadan, umat muslim berpuasa. Karena tidak makan dan minum dari fajar sampai terbenam matahari, tak heran jika tubuh memerlukan adaptasi. Termasuk ketika mengalami sakit kepala sebelah kanan atau migrain saat puasa, bisa disebabkan beberapa faktor.
Penyebab migrain saat puasa, antara lain karena melewatkan jam makan yang memengaruhi gula darah, dehidrasi, penghentian kafein, dan perubahan rutinitas. Penelitian dilansir The Migrain Trust, Senin, 1 April, beberapa orang merasa migrain semakin parah selama berpuasa. Jika Anda menderita migrain, berikut beberapa tips mengatasi migrain saat puasa.
1. Pengobatan
Minum obat pada jam puasa dianggap membatalkan puasa. Jika Anda mengonsumsi obat oral untuk mengatasi migrain, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter. Anda bisa minum setelah berbuka atau sebelum waktu sahur habis. Kalau konsultasi dokter, mungkin akan diberi tahu seberapa aman tetap berpuasa dibarengi dengan pengobatan migrain.
Terdapat beberapa jenis obat yang mengatasi migrain saat puasa. Seperti triptan yang diminum saat serangan datang. Nah, ada pula triptan yang semprot. Ini mengantisipasi serangan migrain saat jam puasa dan tidak membatalkan puasa Anda sampai berbuka.
Jika Anda tidak ingin mengonsumsi obat, baik oral maupun semprot, ada berbagai pilihan non-obat yang dapat membantu Anda mengatasi migrain. Ini termasuk akupunktur, kompres panas dan dingin, dan perangkat khusus yang Anda letakkan di kepala Anda. Anda dapat meminta saran dokter Anda mengenai pilihan pengobatan non-obat untuk migrain atau mengetahui lebih lanjut tentangnya di sini. Anda juga harus memberi tahu dokter Anda jika berencana berhenti minum obat untuk memastikan aman bagi Anda untuk melakukannya.
2. Menyesuaikan asupan kafein
Banyak orang yang rutin mengonsumsi kafein dan jika tiba-tiba berhenti dapat memicu serangan migrain. Jika Anda terbiasa minum banyak teh, kopi, dan/atau Coca-Cola, mengurangi asupan selama Ramadhan dapat memperburuk migrain Anda.
Ada beberapa cara yang dapat membantu Anda menghindari hal ini. Yang pertama adalah perlahan-lahan menghentikan konsumsi kafein atau mengurangi asupannya menjelang Ramadhan. Mengurangi asupan kafein sedikit demi sedikit lebih kecil kemungkinannya memicu serangan migrain dibandingkan pengurangan konsumsi kafein secara tiba-tiba. Jika hal ini tidak memungkinkan, mengonsumsi kafein sebelum memulai puasa harian dapat membantu tetapi pastikan Anda juga minum banyak air.
3. Pastikan cukup minum air putih
Sulit menghindari dehidrasi saat berpuasa seharian. Jadi jika Anda menderita migrain, pastikan banyak minum air putih pada malam hari setelah berbuka dan saat bangun sahur sebelum subuh. Cobalah untuk menghindari minum minuman yang sangat manis karena dapat membuat Anda semakin dehidrasi.
Baca juga:
4. Mengonsumsi makanan yang mengenyangkan
Melewatkan jam makan cenderung memicu migrain. Saat berpuasa, pastikan Anda makan makanan yang mengenyangkan ketika waktu berbuka dan sahur. Makanan yang bikin awet kenyang, antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan buncis. Selain itu, nasi merah dan oat sebagai sumber karbohidrat sehat.
Di samping konsumsi makanan yang mengenyangkan, hindari terlalu banyak makanan olahan yang tinggi gula. Karena saat puasa gula darah akan turun drastis dan dapat menyebabkan serangan migrain.
5. Tidur
Ramadhan mungkin mengubah rutinitas tidur Anda secara signifikan. Misalnya Anda bangun lebih awal dari biasanya untuk sahur. Perubahan ini dapat memicu serangan migrain. Untuk membantu menghindari migrain berulang saat puasa Ramadan, bantu tubuh Anda menyesuaikan diri. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari selama Ramadhan juga dapat membantu Anda mencegah serangan migrain.
Itulah kelima cara mengatasi migrain saat puasa Ramadan. Apabila sudah melakukan pencegahan, tetapi migrain tetap dirasa dan mengganggu, segeralah periksa ke dokter.