Buntut Juventus Kalah Lawan Lazio, Szczesny Tak Kompak dengan Pelatih Sendiri

JAKARTA - Kiper Juventus Wojciech Szczesny tak kompak dengan pelatih sendiri Mssimiliano Allegri. Dirinya malah membantah pernyataan sang pelatih menyusul kekalahan 1-0 Juventus dari Lazio.

Juventus kembali menelan kekalahan yang membuat mereka kian ditinggalkan AC Milan. Kekalahan dari Lazio lewat gol Adam Marusic yang memupus harapan Bianconeri merengkuh Scudetto.

Pasalnya Juve sudah tertinggal 19 poin dengan Inter Milan yang bertengger di puncak klasemen. Sementara, Milan yang menduduki peringkat dua sudah memiliki poin 65.

Tak mudah pula bagi Juve untuk mengejar Milan meski hanya tertinggal enam poin. Pasalnya Milan menunjukkan konsistensinya.

Kontras dengan Juve yang memiliki rekor buruk karena hanya sekali menang dan hanya mengantungi tujuh poin dari sembilan pertandingan terakhir.

Hanya, rekor buruk Juve tak membuat Allegri khawatir. Dirinya tetap bangga dengan performa dan hasil Juve secara keseluruhan musim ini.

Namun Szczesny berpendapat sebaliknya. Menurut dia tim bermain tidak cukup baik selama dua bulan terakhir. Ini yang harus dibenahi karena Juve kian sulit menang saat butuh poin di pertandingan krusial.

"Kami harus menyadari bila kami harus memberi lebih untuk Juventus. Pasalnya apa yang kami lakukan masih belum cukup bagi Juventus," kata Szczesny.

"Kami memang memasuki momen negatif dan ini sungguh menyakitkan. Kami harus kembali fokus pada target kami ke depan," ucap kiper timnas Polandia ini.

Menurut Szczesny Juve harus memperbaiki performa agar tidak makin terpuruk. Apalagi, La Vecchia Signora hanya unggul tujuh poin dengan klub yang berada di luar empat besar atau zona Liga Champions.

"Penting bagi pemain untuk bertanya pada diri sendiri. Kami sudah berlatih keras dan sangat lapar [menang]. Tetapi hasil bagus tak kunjung datang. Kami harus bisa bermain lebih baik," ujarnya.

Juve sudah tidak bisa mengejar Inter. Karena itu, Juve mencoba menjaga persaingan dengan Mila memperebutkan peringkat dua.

Selain itu Juve masih bertahan di Coppa Italia. Ini menjadikan trofi itu sebagai target terakhir Juve agar bisa menutup kompetisi dengan memenangi Coppa Italia.