7 Penyebab Hubungan Berpasangan Nggak Romantis Lagi
YOGYAKARTA – Dalam hubungan berpasangan, banyak orang berharap menemukan kecocokan, memiliki tujuan sama membangun hubungan yang langgeng, dan minim pertengkaran. Namun harapan tak sekedar mimpi tetapi perlu diupayakan. Meromantisasi kemitraan, khususnya dalam hubungan berpasangan, justru membuat stres karena tak sesuai kebutuhan. Nah, penyebab hubungan berpasangan nggak romantis lagi dan berada diujung kegagalan, berikut ini faktornya.
1. Kehilangan ikatan emosional
Anda dan pasangan mungkin sering punya jadwal berdua, bahkan tidur sekamar bagi yang sudah menikah. Tetapi, Anda dan pasangan mungkin merasakan satu momen hampa. Menurut psikolog Annie Tanasugarn, Ph.D., CCTSA. dilansir Psychology Today, Minggu, 31 Maret, pasangan yang mengalaminya berada dalam situasi kehilangan ikatan emosional.
2. Kurang saling menghargai
Permusuhan yang lembut, biasanya lahir karena tidak merasa dihargai. Ini juga tak jarang dialami dalam hubungan berpasangan. Karena kurang saling menghargai, seringkali muncul perlakukan nonverbal atau bahasa tubuh yang mencibir, merendahkan, dan meremehkan. Perilaku ini yang bikin hubungan berpasangan nggak romantis lagi.
3. Berbeda dalam mencapai tujuan bersama
Umum jika dua orang berpasangan menjalani hidup dan mimpi masing-masing. Tetapi karena berkomitmen bersama, tentu memiliki tujuan untuk dicapai bersama. Masalahnya, berbeda cara dalam mencapai tujuan bersama dan komunikasi buruk, membuat pasangan tak punya prioritas bersama. Intinya, masing-masing pasangan mungkin merasa berada pada tingkat perkembangan emosional, psikologis, sosial, atau intelektual yang berbeda sehingga menyebabkan keretakan hubungan.
4. Kurangnya kepercayaan
Kepercayaan dalam hubungan berpasangan, dikaitkan dengan kebutuhan dasar, konsistensi, dan keamanan dalam hubungan. Jika Anda atau pasangan mengalami pengabaian, mungkin sulit mempercayai satu sama lain. Masalah kepercayaan mungkin berbentuk kecemburuan, kendali, manipulasi, ekspektasi yang tidak realistis, dan perselingkuhan emosional atau fisik.
5. Kurangnya kemandirian
Beberapa orang mungkin tidak mampu menghabiskan waktu sendirian tanpa pasangannya. Menghabiskan waktu sendirian tanpa pasangan, berkaitan untuk perawatan diri, membangun kemandirian, dan memupuk saling ketergantungan dalam hubungan. Kalau kurang mandiri, justru membuat hubungan berpasangan nggak lagi merasakan rindu dan kurang romantis.
Baca juga:
6. Masalah komunikasi
Komunikasi yang sehat lebih sekedar berbicara untuk didengar. Ini mencakup mendengarkan secara aktif, berhenti sejenak, merenung, dan berempati. Jika ada masalah dalam komunikasi, membuat hubungan emosional terputus secara keseluruhan.
7. Tidak berusaha
Hubungan membutuhkan upaya dari kedua orang yang berkomitmen untuk berpasangan. Tujuannya menjaga dan membangun hubungan mereka. Salah satu prediktor terbesar berakhirnya suatu hubungan, ketika salah satu dari kedua pasangan kurang berkomitmen. Ketika berhenti berkomitmen, maka berhenti berusaha dan memutus kedekatan emosional. Ini adalah tanda bahaya yang membuat hubungan berpasangan tak lagi romantis.
Meskipun tak ada hubungan berpasangan yang tanpa masalah, tetapi sama-sama berupaya penting dilakukan. Ini membantu menyadari kualitas baik dalam hubungan dan pada setiap orang yang berpasangan.