Donor Darah Saat Puasa Apakah Aman? Ini Manfaat, Hukum, dan Tipsnya
YOGYAKARTA – Banyak masyarakat masih ragu dengan kegiatan donor darah saat puasa. Kegiatan tersebut dikhawatirkan berdampak pada kesehatan atau setidaknya berpengaruh pada kelancaran mereka dalam ibadah puasa. Lalu apakah aman donor darah ketika puasa?
Donor Darah Saat Puasa
Dikutip dari situs Provinsi Jawa Tengah, Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (PPDDS) UDD PMI, Aji Putro menjelaskan bahwa donor darah ketika puasa aman dilakukan. Artinya tidak ada dampak pada kesehatan yang berarti asal dilakukan sesuai aturan dan ketentuan.
Selain itu Aji menjelaskan manfaat donor darah yang bisa dirasakan oleh si pendonor yakni membuat metabolisme jadi makin bagus karena sirkulasi darah baru. Selain itu kesehatan si pendonor jadi terus terpantu lantaran sebelum mendonorkan darahnya, si pendonor harus mengikuti berbagai tes seperti tes HIV, tes sifilis, hepatitis, dan sebagainya.
Lalu apakah donor darah membatalkan puasa?
Majels Ulama Indonesia (MUI), dikutip dari AI Care, menjelaskan bahwa donor darah ketika puasa adalah boleh dan tak membatalkan puasa. Ulama berpendapat bahwa rangkaian pemeriksaan yang dilakukan sebelum donor darah seperti cek gula darah tidak akan membatalkan puasa karena lantaran tak ada benda yang dimasukkan ke tubuh lewat rongga terbuka. Selain itu pemeriksaan juga tak membahayakan diri sendiri.
Baca juga:
- Hadits Tentang 7 Dosa Besar yang Merusak dan Tak Dapat Ampunan Allah SWT
- 7 Potret Rachel Amanda Jalani Puasa di Amsterdam, Tetap Mencoba Produktif Belajar
- Keramas Tiap Hari vs Keramas Seminggu Sekali, Mana yang Lebih Baik?
- Disebut Kafein Emosi, Cara Ini Bermanfaat Menukar Emosi Negatif untuk Lebih Bahagia
Tips Donor Darah Saat Puasa
Meski donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan dan tidak membatalkan puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni sebagai berikut.
- Pilih Waktu yang Tepat
Pemilihan waktu yang tepat untuk donor darah jadi salah satu kunci kelancaran puasa. Oleh karena itu disarankan untuk mendonorkan darah di jam-jam yang tepat yakni sebagai berikut.
- Pagi hari setelah subuh karena tubuh masih stabil
- Mendekati buka puasa agar saat tubuh kehilangan energi bisa segera mengisinya lagi tanpa harus tunggu lama
- Sesudah tarawih atau saat malam hari
- Hindari Donor Siang Hari
Seperti diketahui, selama puasa umat Islam akan menahan agar tidak makan dan minum. Karena itu biasanya kondisinya akan makin melemah. Oleh karena itu disarankan untuk tidak donor darah saat siang hari karena di jam tersebut cadangan energi sudah habis karena berbagai aktivitas yang dilakuakn seharian.
- Perbanyak Minum Air Putih
Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kepala UDD PMI Tabalong dr. Khadafi menjelaskan pendonor sebaiknya banyak minum. Selain menghindari dehindarasi juga akan mencegah pengentalan darah.
“Kemudian usahakan minum yang cukup biar tidak dehidrasi, karena kalau dehidrasi, darah akan kental, akan susah keluarnya, karena untuk pengambilan darah itu kita punya batas waktu maksimal 12 menit, lebih dari itu darah tidak bisa dipakai," jelas dr. Khadafi.
Itulah informasi terkait donor darah saat puasa. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.