Keramas Tiap Hari vs Keramas Seminggu Sekali, Mana yang Lebih Baik?
Ilustrasi (Karolina Grabowska/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Perdebatan mengenai apakah sebaiknya keramas setiap hari atau seminggu sekali, telah lama menjadi topik diskusi di bidang perawatan rambut. Setiap orang memiliki waktu preferensinya masing-masing. Disesuaikan dengan ragam faktor seperti jenis rambut, kondisi kulit kepala, gaya hidup, dan kesenangan pribadi.

Keramas setiap hari telah menjadi praktik umum bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki kulit kepala berminyak atau gaya hidup aktif. Keramas setiap hari secara efektif dapat menghilangkan kelebihan minyak, kotoran, keringat, dan produk penataan rambut, sehingga rambut terasa bersih dan segar. 

Bagi individu yang rutin melakukan aktivitas fisik atau tinggal di iklim panas dan lembap. Keramas setiap hari mungkin diperlukan untuk menjaga kebersihan kulit kepala dan mencegah penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan masalah seperti ketombe atau iritasi kulit kepala.

Namun, keseringan keramas juga memiliki dampak buruk, terutama bagi mereka yang memiliki rambut kering atau rambut yang dirawat dengan bahan kimia. Keramas setiap hari dapat menghilangkan minyak alami pada rambut dan kulit kepala, menyebabkan kekeringan, kerapuhan, dan peningkatan kerentanan terhadap kerusakan. Selain itu, beberapa sampo mengandung bahan kimia keras yang dapat memperburuk masalah ini. Sehingga keramas setiap hari berpotensi merugikan beberapa jenis rambut tertentu.

Di sisi lain, keramas lebih jarang, seperti seminggu sekali atau setiap beberapa hari, telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang pro keramas seminggu sekali berpendapat bahwa lebih jarang keramas memungkinkan minyak alami kulit kepala menutrisi dan melindungi rambut, sehingga menghasilkan rambut dan kulit kepala yang lebih sehat dan seimbang.

Dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia keras yang banyak ditemukan pada sampo, ini dapat membantu menjaga tingkat kelembaban alami rambut dan meningkatkan kesehatan rambut secara keseluruhan. Selain itu, mengurangi frekuensi keramas dapat bermanfaat bagi individu dengan kulit kepala sensitif atau kondisi seperti eksim atau psoriasis, karena meminimalkan potensi iritasi dan peradangan. Dengan menerapkan rutinitas membersihkan rambut yang lebih lembut, Anda dapat membantu meringankan gejala dan menjaga kenyamanan kulit kepala.

Pada akhirnya, keputusan untuk keramas setiap hari atau sekali seminggu bergantung pada faktor individu seperti jenis rambut, kondisi kulit kepala, gaya hidup, dan preferensi pribadi. Bereksperimen dengan rutinitas yang berbeda dan mengamati bagaimana respons rambut dan kulit kepala dapat membantu Anda menentukan pendekatan terbaik untuk kebutuhan,

Selain itu, menggunakan sampo berkualitas tinggi bebas sulfat dan menerapkan praktik perawatan rambut lainnya seperti rutin menggunakan kondisioner, pelembab, dan teknik perawatan-perawatan rambut dan kulit kepala yang sehat, dapat membantu meningkatkan kesuburan rambut.