26 Orang Masuk Rumah Sakit Gegara Suplemen Beras Ragi, Perusahaan Jepang Ini Minta Maaf Langsung Tarik Produk
JAKARTA - Seorang pembuat obat besar Jepang sedang menyelidiki kematian yang diduga terkait pil beras ragi merahnya, beni kōji. Pil ini telah ditarik pada awal pekan lalu.
Dilansir dari BBC, lebih dari 26 orang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi produk beras fermentasi beni kōji tersebut. Perusahaan Kobayashi Pharmaceutical melaporkan telah menarik secara sukarela lima produk terkait beras ragi merah.
Perusahaan mendesak pelanggan untuk berhenti menggunakan pil yang diiklankan sebagai suplemen penurun kolesterol.
Kobayashi mengatakan pihaknya menduga masalahnya mungkin berasal dari zat beracun yang sebelumnya tidak terdeteksi dalam cetakan yang digunakan dalam produksi.
Beni kōji adalah beras yang difermentasi dengan monascus purpureus, sejenis jamur berwarna ungu kemerahan. Sementara diiklankan sebagai suplemen kesehatan untuk kolesterol tinggi dan tekanan darah, itu juga banyak digunakan sebagai pewarna warna tradisional untuk produk makanan.
Pada hari Selasa, perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan "hubungan sebab akibat" dari produk Bantuan Kolesterol Ragi Merahnya dan kematian pelanggan.
Perusahaan telah menerima pesan dari keluarga berduka yang mengatakan orang tersebut telah meninggal karena penyakit ginjal dan telah menggunakan produk Bantuan Kolesterol Ragi Merah selama tiga tahun terakhir. Perusahaan mengatakan telah ada pesanan lewat pos biasa.
"Meskipun kami dengan tekun mengkonfirmasi fakta dan hubungan sebab akibat, kami ingin melaporkan hal ini dari sudut pandang pengungkapan informasi yang cepat," kata Kobayashi dikutip dari BBC, Selasa, 26 Maret.
"Perusahaan kami selalu memprioritaskan kesehatan pelanggan kami di atas segalanya dan kami dengan tulus meminta maaf atas situasi ini."
Pelanggan yang terkena dampak telah melaporkan gejala seperti perubahan warna urin, pembengkakan pada anggota badan, dan kelelahan. Perusahaan telah membuka penyelidikan setelah seorang dokter memberi tahu mereka tentang masalah kesehatan yang dilaporkan pada bulan Januari. Sejak itu telah membentuk hotline untuk pelanggan.
Produk Bantuan Kolesterol Ragi Merahnya memulai debutnya di rak-rak toko pada Februari 2021. Perusahaan tersebut sejauh ini telah menjual lebih dari satu juta paketnya, lapor media Jepang.
Baca juga:
- Hasbi Hasan Tuding KPK Standar Ganda Tangani Gratifikasi, Giliran Firli Bahuri Tidak Responsif
- Mengenal Sosok Windy Idol, Penyanyi Asal Bangka Belitung yang Sedang Jadi Perbincangan
- Eks Stafsus SBY Dicecar KPK Soal Aset Sekretaris MA Hasbi Hasan dari Hasil Korupsi
- TNI AD Minta Maaf Kasus Prajurit Aniaya Warga yang Dimasukkan dalam Drum di Papua
Perusahaan tersebut juga telah memasok beni kōji sebagai bahan makanan untuk pembuat makanan dan minuman di seluruh dunia dan memperingatkan perusahaan tentang risikonya minggu lalu.
Sejauh ini tidak ada yang melaporkan cedera pelanggan. Tetapi salah satu pembuat minuman utama, Takara Shuzo Co, mengumumkan akan menarik kembali produk sake berkilau yang telah diwarnai dengan beni kōji