Ukraina Klaim Berhasil Serang Pangkalan Bomber Strategis Berkemampuan Nuklir Rusia dengan Drone
JAKARTA - Sumber intelijen Ukraina mengatakan, drone yang dioperasikan oleh badan intelijen militer GUR berhasil menyerang Pangkalan Udara Engels yang terletak jauh di dalam wilayah Rusia pada Hari Rabu, sementara Kyiv tengah melakukan penilaian kerusakan yang ditimbulkan.
"Hasilnya sedang diverifikasi," kata sumber Ukraina tentang serangan itu, melansir Reuters 20 Maret.
Pangkalan Udara Engels, yang terletak lebih dari 700 kilometer tenggara Moskow, adalah rumah bagi Pangkalan Udara Engels-2, yang menampung pesawat pembom (bomber) strategis berkemampuan nuklir Tupolev Tu-95 dan Tu-160.
Sementara itu, otoritas regional mengatakan, sistem pertahanan udara Rusia pada Hari Rabu menjatuhkan empat drone di dekat pangkalan udara tersebut.
"Drone telah dieliminasi di (kota) Engels kurang dari satu jam yang lalu. Sistem pertahanan udara bekerja tepat waktu dan efektifm" kata Gubernur Wilayah Saratov Roman Busargin melalui aplikasi pesan Telegram, dikutip dari The Moscow Times.
"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan infrastruktur akibat jatuhnya puing-puing," lanjut Busargin.
Adapun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh empat drone di wilayah Saratov semalam.
Baca juga:
- Menlu Inggris Cameron Sebut Gencatan Senjata di Gaza Penting Tapi Banyak Syarat yang Harus Dipenuhi
- Prancis Nilai Pernyataan Kepala Intelijen Rusia Soal Pengiriman Pasukan ke Ukraina Sebagai Provokasi
- Kepala Intelijen Ukraina Sebut Prancis Siapkan 2.000 Tentara untuk Dikirim ke Ukraina
- Polisi Brasil Selidiki Pemalsuan Data Vaksinasi COVID-19 Mantan Presiden Bolsonaro
Diketahui, ini setidaknya merupakan serangan drone keempat di wilayah Saratov sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Tiga personel angkatan udara Rusia tewas pada Desember 2022, ketika sebuah drone yang diyakini milik Ukraina ditembak jatuh di Pangkalan Saratov.