Kumpul Bareng JK dan Paloh Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Anies-Muhaimin Enggan Berandai-andai
JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkumpul di kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh jelang pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional.
Pertemuan ini sekaligus kegiatan berbuka puasa bersama di rumah JK. Dalam pertemuan ini, Anies mengaku mereka membahas soal perkembangan hasil pemilu yang akan diumumkan KPU.
"Kita senang sekali atas undangan Pak JK, atas undangan malam ini, berjumpa begitu banyak teman-teman dan diskusinya seru. Kemudian sambil menunggu hari akhir pengumuman dari KPU," kata Anies di kediaman JK, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret.
Meski dibahas secara tertutup, Anies belum mau mengungkap ke publik respons mengenai kemungkinan menang atau kalahnya capres-cawapres Koalisi Perubahan tersebut.
Begitu juga dengan langkah yang akan diambil selanjutnya dalam menindaklanjuti hasil perolehan suara Pilpres 2014, Anies belum mau memberi penjelasan.
"Sesudah KPU mengumumkan secara resmi, baru nanti ada respons. Ada respons dari paslon. Nanti ada respons juga dari partai partai pengusung. Itu semua nanti dikerjakannya nanti. Kan kalau belum mulai azannya, jangan mulai salatnya, ya kan," jelasnya.
Baca juga:
KPU baru saja merampungkan rekapitulasi Pemilu 2024 pada 38 provinsi. Sejak pagi di hari terakhir rekapitulasi pemilu tersebut, KPU melanjutkan rekapitulasi di sisa 2 provinsi yakni Papua Induk dan Papua Pegunungan. KPU kini tengah menjalankan rapat pleno sebelum pengumuman hasil rekapitulasi suara.
Berdasarkan rekapitulasi di 38 provinsi, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak dengan unggul di 36 provinsi.
Sementara, capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tercatat unggul di 2 provinsi, yakni Sumatera Barat dan Aceh. Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD belum mengungguli perolehan suara di provinsi manapun.