Bos ID Food Sebut Impor Gula, Daging Beku hingga Bawang Putih Tiba Usai Lebaran di RI

JAKARTA - Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengungkapkan bahwa tiga komoditas yang jadi penugasan impor dari pemerintah yakni, daging sapi beku atau frozen Brasil, gula kristal mentah, dan bawang putih baru akan masuk usai Idulfitri 2024.

Lebih lanjut, Frans mengatakan masih ada syarat administrasi yang perlu diselesaikan terkait dengan importasi tersebut, sehingga kedatangannya tak bisa direalisasikan sebelum Lebaran 2024.

“Untuk gula kristal mentah dan bawang putih, serta daging sapi Brasil pada saat kita dapat penugasan kan memang ada beberapa syarat administrasi seperti rekomendasi Kementan kemudian persetujuan impor dari Kemendag, ini yang sekarang sedang diproses sebentar lagi akan keluar,” ujarnya dalam diskusi di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 20 Maret.

Meski begitu, Frans memprediksi realisasi punugasan impor gula kristal mentah dan bawang putih, serta daging sapi Brasil ini bisa dilakukan setelah Idulfitri 2024.

“Jadi ini memang yang kenapa kita tidak bisa ngejar lebaran,” ucapnya.

Dalam paparan yang disampaikan, Frans menyebutkan ID Food mendapat penugasan impor 92.000 ton gula kristal mentah sepanjang 2024 ini, target kedatangannya dimulai April 2024.

Selanjutnya, ID Food juga mendapatkan penugasan impor sebanyak 20.000 ton daging sapi beku dari Brasil. Frans memperkirakan kedatangan komoditas tersebut di April atau Mei 2024. Serta bawang putih sebanyak 20.000 ton untuk 2024 ini.

Dengan begitu, Frans mengatakan hanya sapi hidup asal Australia saja yang bisa terealisasikan sebelum Lebaran 2024. Dari penugasan sebanyak 20.000 ekor, yang akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat sebanyak 2.350 ekor sapi hidup.

Untuk memenuhi kebutuhan daging segar, Frans mengaku meminta kepada Kementerian Pertanian untuk diberikan diskresi agar sapi-sapi impor yang tiba tersebut ada sebagian yang bisa dipotong. Pasalnya, aturan yang berlaku adalah sapi tersebut harus digemukkan terlebih dahulu selama tiga bulan.

“Kementerian Pertanian sudah setuju sapi-sapi yang tiba 500 ekor bisa kita sembelih untuk nanti bantu ketersediaan daging segar. Dari 2.350 ekor itu kurang lebih ada 25 persen yang memang layak potong,” tuturnya.

Frans bilang 500 ekor sapi hidup yang nantinya dipotong tersebut akan menghasilkan 162 ton daging. Dia pun barharap dapat menyumbang untuk kebutuhan Lebaran.

“Memang kita lihat dari yang bisa disembelih tidak banyak hanya 500 ekor. Berapa kilogram daging? Hitungan saya kurang lebih 162 ton,” jelasnya.