Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Harus Mengakui Keunggulan Prabowo-Gibran di Sulawesi Tenggara Hasi Rekapitulasi KPU
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum mengesahkan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Sulawesi Tenggara berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu, 13 Maret.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan, jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah, yakni sebanyak 1.590.919 lembar.
"Untuk pemilu presiden dan wakil presiden yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara, bisa kita sahkan ya, bismillah sah," kata Hasyim saat rapat pleno diulansir dari Antara, Rabu, 13 Maret.
Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Asril menjelaskan perolehan suara pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 361.585 suara, pasangan Prabowo-Gibran 1.113.344 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 90.727 suara.
Dia menjelaskan jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 1.867.931 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.541.295 orang.
Kemudian ada sebanyak 19.515 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tambahan (DPTb), serta ada 30.109 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih khusus (DPK).
"Jumlah pengguna hak pilih, laki-laki 768.856 orang, perempuan 822.063 orang, jumlah total 1.590.919 orang," papar Asril.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Kemudian pada pemilu legislatif diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Baca juga:
- Anies Tanggapi Polemik KJMU: Negara Harus Bertanggung Jawab Selesaikan Sampai Tuntas
- Heru Budi Bantah Potong Anggaran KJMU: Pemda DKI Masih Bisa Biayai Adik-Adik Mahasiswa
- Pilu Mahasiswa UNJ Saat Dicoret dari Penerima KJMU: Saya Yatim Piatu, Nenek Saya Tidak Mampu
- Erina Dilirik Gerindra Jadi Cabup Sleman, Begini Respons Datar Gibran
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.