Bukan Mercedes-Benz, Toyota Land Cruiser adalah Kendaraan Paling Banyak Dicuri di Jepang
JAKARTA - Toyota Land Cruiser memiliki daya tarik tersendiri berkat desain gagah dan performa yang impresif baik di jalan raya maupun off-road. Namun, keunggulan tersebut juga menarik perhatian para pencuri kendaraan.
Di Jepang, model ini berhasil mempertahankan posisi nomor satu sebagai kendaraan yang paling sering dicuri selama tiga tahun berturut-turut.
Dilansir dari Carscoops, Rabu, 13 Maret, jumlah kasus pencurian Land Cruiser telah mencapai 383, diikuti oleh Alphard dengan 364 kasus dan Prius dengan 307 kasus. Menyusul dalam lima besar, ada Lexus LX dengan 120 kasus dan Toyota HiAce sebanyak 60 kasus.
Sebanyak 9 dari 10 mobil yang paling sering dicuri merupakan kendaraan Toyota maupun Lexus. Di peringkat ke-10, terdapat kendaraan dari Mercedes-Benz dengan total 37 kasus, meskipun modelnya tidak diungkapkan.
Menurut General Insurance Association of Japan, data tersebut dikumpulkan dari 21 perusahaan asuransi yang beroperasi di wilayah tersebut. Sepuluh model teratas mencakup 55,7 persen dari total kasus pencurian mobil. Pada tahun 2023, terdapat 2.597 kasus yang dilaporkan, sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan 2.656 kasus pada tahun 2022.
Baca juga:
Lebih lanjut, sebanyak 58,5 persen kasus pencurian mobil terjadi pada malam hari karena para pelaku memanfaatkan minimnya pencahayaan dan kurangnya keramaian pada periode tersebut, seperti yang dilansir oleh Response.
Toyota Land Cruiser terbaru di Jepang dijual dengan harga mulai dari 5,1 juta yen hingga 7,3 juta yen (setara dengan Rp538,8 juta hingga Rp771 jutaan) untuk tipe mesin bensin. Selain itu, SUV ini juga tersedia dalam varian diesel dengan harga berkisar antara 7,6 juta yen hingga 8 juta yen (sekitar Rp802,5 jutaan hingga Rp844,7 jutaan).