Balaji Srinivasan Sebut Bitcoin Bakal Jadi Pelindung Kekayaan Masyarakat, Ini Alasannya!

JAKARTA - Mantan CTO Coinbase, Balaji Srinivasan, memprediksi bahwa Bitcoin akan menjadi penyelamat di kala pemerintah AS mulai menyita aset warganya akibat utang negara yang membengkak dan defisit fiskal yang membesar. Srinivasan menekankan bahwa Bitcoin, yang tidak terikat dalam kendali pemerintah, dapat menjadi alternatif yang aman bagi masyarakat yang ingin melindungi harta mereka.

Srinivasan sebelumnya mulai dikenal setelah dia meramalkan prediksi kontroversialnya dengan menyatakan bahwa BTC akan menembus $1 juta (Rp15,585 miliar). Menurutnya, sejumlah negara bagian AS akan mengalami krisis keuangan akibat pengeluaran fiskal yang tidak efisien. Dia menilai pengeluaran yang tidak terkendali dapat memaksa pemerintah untuk mengambil keputusan cepat, termasuk menyita aset warga.

Di tengah kondisi yang digambarkan oleh Srinivasan, Bitcoin dapat menjadi alternatif untuk menyimpan kekayaan degnan aman. Contoh nyata dari potensi Bitcoin sebagai pendorong kebebasan finansial terlihat ketika warga Kanada beralih ke aset kripto ini dan mulai menggunakannya sebagai metode penggalangan dana alternatif selama protes Konvoi Kebebasan tahun 2022 yang dilakukan oleh para sopir truk.

Dari penggalangan dana tersebut, warga berhasil mengumpulkan 14 BTC dan mengirimkannya ke para pengemudi truk. Donasi Bitcoin dilakukan setelah metode donasi konvensional diblokir. Hal ini menunjukkan ketahanan Bitcoin terhadap sensor dan penyitaan.

Kendati ramalan Bitcoin Srinivasan tidak terwujud, dan hingga kini Bitcoin belum mencapai harga $1 juta per koin. Namun, aset kripto ini telah mencatat rekor baru di atas $72.000 (Rp1,122 miliar) per koin yang terjadi baru-baru ini.

Baca juga:

Pengaruh Hiperinflasi terhadap Aset Kripto

Dilansir Cryptopotato, Srinivasan juga mengkritik kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve, terlalu banyak mengeluarkan uang. Dia mengklaim tindakan The Fed ini akan mengarah pada hiperinflasi karena akan ada banyak bank yang gagal dan warga yang terbebani utang. Dalam skenario ini, Bitcoin dapat menawarkan solusi bagi mereka yang ingin mengamankan aset mereka dari dampak inflasi yang merugikan.

Bersamaan dengan itu, Srinivasan meyakini gerakan maximalis Bitcoin, yaitu mereka yang menyebarkan penggunaan Bitcoin ke publik, akan mendapatkan momentumnya. Para maksimalis Bitcoin percaya aset kripto pertama yaitu Bitcoin mampu menyelamatkan individu dari krisiss keuangan.