BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Landa Jateng hingga 11 Maret
SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah selama periode 9 hingga 11 Maret 2024.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo di Semarang Sabtu mengatakan, aktivitas angin Munson Asia berpengaruh terhadap massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
"Kondisi tersebut termasuk wilayah Jawa Tengah," katanya dikutip ANTARA, Sabtu, 9 Maret.
Selain itu, katanya, daerah konvergensi dan belokan angin juga terpantau di sekitar Jawa Tengah.
Kondisi tersebut, menurut dia, meningkatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Baca juga:
- Rekapitulasi KPU Jateng: Prabowo-Gibran Taklukkan Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng
- KPU Bantah Suara Ganjar-Mahfud Dikunci Hanya 17 Persen, Hasto PDIP: Kami Punya Bukti
- Batik Air Nonaktifkan Pilot-Kopilot Tertidur Saat Mengudara dari Kendari ke Jakarta
- PDIP Sebut PPP Sudah Dukung Hak Angket Kecurangan Pilpres Digulirkan di DPR
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, dan Demak.
Selain itu juga Kabupaten Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Tegal, Pekalongan, Brebes, serta Kota Magelang, dan Salatiga.
Yoga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana yang timbul akibat cuaca ekstrem.
"Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang diimbau lebih waspada," katanya.