'Nyanyian' Jhoni Allen Soal Sumbangan Rp100 Juta SBY ke Demokrat, Denny Siregar Beri Sindiran Menohok: Seperti Kontrak Rumah
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun terus bernyayi mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. KLB merupakan satu-satunya langkah menyelamatkan Demokrat dari dinasti keluarga Cikeas.
Untuk sampai ke KLB, Jhoni membuka fakta sejarah versi dia dalam membentuk Demokrat. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak memiliki andil besar dalam pembentukan partai.
SBY baru bergabung dengan PD setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukan nama istrinya almahrum Ani Yudhoyono sebagai salah satu wakil ketua umum. SBY, hanya menyumbang uang Rp100 juta dalam bentuk 4 travel check di hotel Mirah Bogor.
"Pak SBY setelah mundur dari kabinet ibu Megawati baru muncul pada acara PD di Hotel Kinasih di Bogor, saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," tegasnya lagi.
Pengakuan Jhoni ini mendapat respon dari pegiat media sosial Denny Siregar serta nitizen di kolom komentar twitternya, @Dennysiregar7, Senin, 1 Maret.
"Oh Pepo (SBY) cuman nyumbang Rp100juta doang toh. Gitu kok seperti berkuasa banget,"
"Itu seperti orang kontrak rumah, trus tiba-tiba dia bilang ke pemilik kalau dia yang punya rumah ini," kata Denny.
Cuitan Denny memantik reaksi dari nitizen di kolom komentar.
"Rp100jt bisa pesta rawon 40 hari 40 malam, bang..wkwkwkwk," cuit @ariyani08925367
"Seperti orang yang gak ikut soro soro mbangun. Tapi begitu dapet piala pengharagaan trus di posting di IG ngaku itu prestasinya," cuit @lejef
"Pendiri yang berdarah darah pun mulai dikikis pelan pelan," @AdvTulus
Jhoni Allen menyebutkan, SBY telah melakukan pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat. Ia menceritakan, sejak Partai Demokrat diaktekan dinotaris oleh 99 pendiri partai di Jakarta, bermunculan pula para pendiri PD di seluruh provinsi, kabupaten kota di seluruh Indonesia.
Mereka saling bahu membahu berjuang meloloskan verifikasi KPU sehingga Partai Demokrat menjadi partai peserta pemilu 2004.
"Demi tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ungkapnya.
Baca juga:
- AHY di Puncak Gunung Tapi Tak Pernah Mendaki, KLB Mutlak jadi Solusi
- Sombong! Pendiri Demokrat Ingatkan SBY Jangan Jadikan Kader sebagai Abdi Dalem
- Sebut Demokrat Not for Sale, SBY Dianggap Sesepuh Partai Lagi Panik karena Putranya Mau Digulingkan
- Tolak Perpres Jokowi Soal Miras, Ketua MUI: Hasil Investasi Tak Sebanding Rusaknya Bangsa Ini
Jhoni menjelaskan, SBY bergabung dengan PD setelah lolos verifikasi KPU dengan memasukan nama istrinya, Ani Yudhoyono sebagai salah satu wakil ketua umum. SBY, hanya menyumbang uang Rp100 juta dalam bentuk 4 travel check di hotel Mirah Bogor.
"Pak SBY setelah mundur dari kabinet ibu Megawati baru muncul pada acara PD di Hotel Kinasih di Bogor, saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," tegasnya lagi.