Anjlok 51,41 Persen! Laba Bersih Bukit Asam Turun ke Rp6,1 Triliun di 2023
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp6,1 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 51,41 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,56 triliun.
Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismai membeberkan, salah satu penyebab anjloknya laba adalah penurunan harga komoditas batu bara sepanjang tahun 2023.
"Tantangan bagi Perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Junat 8 Maret.
Arsal menambahkan, rata-rata harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 34 persen dari 127,8 dolar AS per ton pada Januari- Desember 2022 menjadi 84,8 dolar AS per ton secara tahunan.
Sementara, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan.
Karena itu, kata dia, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik.
"Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal," ujar Arsal.
Selain itu, Perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA.
Di sisi lain, Arsal juga mengungkapkan perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliun dan laba bruto sebesar Rp9,2 triliun.
Sedangkan total aset perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp38,8 triliun.