BMW Bangun Pabrik Perakitan Baterai di Thailand demi Perluas Ekosistem Elektrifikasi di ASEAN

JAKARTA - BMW telah mengumumkan perluasan pabrik di Asia Tenggara dan melakukan peletakan batu pertama untuk tempat perakitan di Rangyong, Thailand. Pabrik ini nantinya akan menjadi tempat perakitan baterai tegangan tinggi Gen-5 untuk lini kendaraan listrik (EV).

Selain itu, pihak perusahaan sedang menyiapkan produksi lain untuk tingkatkan perakitan lokal EV sepenuhnya dan dijadwalkan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2025 mendatang.

Milan Nedeljkovic, selaku Board Member for Production BMW AG, mengatakan bahwa produksi lokal baterai tersebut merupakan langkah logis perusahaannya dalam melanjutkan ekosistem elektrifikasi.

“Prinsip ‘lokal untuk lokal’ berlaku dan mendukung pembangunan ekonomi, peluang kerja dan transfer pengetahuan di Thailand dan kawasan ASEAN,” kata Milan dalam laman perusahaan, Selasa, 6 Maret.

Fasilitas tersebut memiliki luas 4.000 meter persegi dan merupakan tambahan penting bagi BMW Group Manufacturing Thailand. Jalur perakitan tersebut akan mengubah sel baterai impor menjadi modul yang diintegrasikan ke dalam baterai tegangan tinggi.

Disebutkan juga bahwa perusahaan telah menginvestasikan lebih dari 1,6 miliar baht atau setara dengan Rp704,9 miliaran dalam proyek ini. Sebagian besar dana tersebut, berkisar 1,4 miliar baht (sekitar Rp616,7 miliaran) digunakan untuk membeli peralatan canggih.

Pabrikan telah memproduksi baterai tegangan tinggi di Thailand untuk mobil plug-in hybrid (PHEV) sejak tahun 2019. Pabrik Rayong telah memproduksi sekitar dua lusin dari model BMW, Mini, dan juga motor BMW Motorrad untuk pasar ASEAN.