Wakil Ketua DPR F-Gerindra Lebih Pilih Tanggapi Isu Beras Ketimbang Hak Angket Pemilu

JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku lebih memilih menanggapi soal isu kenaikan harga dan kelangkaan beras daripada hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang digaungkan dalam rapat paripurna pembukaan hari ini. 

Menurut Dasco, persoalan hak angket ada mekanismenya di DPR. Sehingga dia memilih melanjutkan pembahasan lain daripada berkutat di masalah tersebut. 

"Dalam interupsi di paripurna, itu kan kita menampung aspirasi dari anggota yang intrupsi. Tadi kita lihat misalnya hak angket, itu kenapa kemudian kita kemudian lanjutkan dengan hal lain. Hak angket itu kan ada mekanisme ya," ujar Dasco usai rapat paripurna di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret. 

"Saya tadi lebih tanggapi masalah misalnya kekurangan beras. Kita langsung kemudian carikan solusinya, untuk kemudian nanti dibicarakan dengan pihak pemerintah," sambungnya. 

Wakil Ketua DPR bidang Korekku itu menjelaskan, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh yang mengajukan hak angket. Kemudian, diajukan kepada pimpinan DPR. 

Namun, kata Dasco, hingga paripurna tadi tidak ada satu fraksi pun yang menyampaikan secara resmi kepada pimpinan DPR terkait pengajuan hak angket. Termasuk, tidak ada pembahasan dalam rapat pimpinan (rapim) karena DPR baru bersidang hari ini setelah masa reses. 

"Loh, kita mau ngomongi apa? Ya usulannya kan enggak ada," tegas Dasco. 

"Gimana rapim membangun rapat,  sidangnya, masuk, baru hari ini," imbuh Ketua Harian Gerindra itu.