Kemendag Pastikan Transisi TikTok Shop ke Tokopedia Sudah 90 Persen
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa transisi sistem TikTok Shop ke Tokopedia sudah berjalan dan mencapai 90 persen.
Adapun saat ini, TikTok Shop masih berada dalam satu aplikasi dengan TikTok.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengungkapkan, layanan pembayaran transaksi TikTok Shop akan pindah seutuhnya ke Tokopedia.
Meski begitu, Isy bilang pemisahan sistem TikTok Shop dari aplikasi TikTok bersifat backend atau di balik layar. Tujuannya, agar pengguna tidak merasa terganggu dengan adanya transisi sistem ini.
“TikTok itu sebenarnya sudah 90 persen. Sekarang untuk pemisahanan antara TikTok Shop dengan Tokopedia sudah, pembayaran sudah langsung ke Tokopedia, tidak ke TikTok lagi,” katanya ditemui di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin, 4 Maret.
Sekadar informasi, pengguna aplikasi TikTok hingga saat ini masih bisa melakukan transaksi TikTok Shop sejak penggabungan bisnis perusahaan asal China tersebut dengan e-commerce asal Indonesia, Tokopedia.
Menurut Isy, hal tersebut sah-sah saja dilakukan asal di bawah tanggung jawab Tokopedia. Pasalnya, Tokopedia lah yang berperan sebagai perusahaan e-commerce-nya.
“Boleh-boleh saya tapi memang secara backend-nya kan sudah digabungkan dan sudah berubah,” jelasnya.
Baca juga:
Menurut dia, sejauh ini proses transisinya pun tinggal 13 persen lagi agar hadirnya TikTok Shop kembali bisa mematuhi regulasi Permendag 31 Tahun 2023 tentang Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).
Lebih lanjut, Isy bilang, pemerintah masih terus memantau sisa transisi sistem TikTok Shop tersebut.
“Teknologi sekarang masa harus pindah (aplikasi) lagi, browsing lagi, kan enggak. Itu masih dianggap comply (terhadap aturan),” ucapnya.