Akui Debut Air di Jayapura Turun, Pemkot Minta Warga Tak Tebang Pohon Sembarangan
PAPUA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meminta warganya senantiasa menjaga sumber air dengan tidak melakukan penebangan pohon sembarangan, khususnya di kawasan resapan air.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan, saat ini debit air di daerah itu mengalami penurunan dikarenakan banyak kawasan yang sudah dijadikan sebagai lahan perkebunan maupun perumahan warga.
"Untuk itu kami minta supaya masyarakat jangan menebang pohon sembarangan supaya sumber air tidak kering karena itu akan merugikan kita semua," katanya di Jayapura, Senin 4 Maret, disitat Antara.
Menurut Pekey, selain itu juga tingkat kebocoran dan sambungan pipa air secara ilegal sering terjadi sehingga pihaknya mengimbau masyarakat melapor ke PT Air Minum Jayapura untuk dipasangkan pipa air.
"Supaya dikerjakan oleh pihak perusahaan sesuai aturan karena dipasang sendiri itu tidak akan terkontrol sehingga terjadi kebocoran sehingga air terbuang," ujarnya
Baca juga:
- Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Kapolri hingga Kajati DKI Digugat Praperadilan
- Klaim IKN Representasi Indonesia Maju, AHY: Harus Diorkestrasi dengan Baik
- Soal Membangun Bangsa Jadi Oposisi Prabowo, Romahurmuziy: Jadi Balance Pemerintahan, Sama-sama Terhormat
- Cak Imin: Harga Beras Naik Mestinya Petani Untung, Tapi Kenyataan Tidak
Dia menjelaskan pihaknya juga mengingatkan supaya semua pelanggan PT Air Minum Jayapura agar membayar tagihan air sesuai jadwal dan tidak boleh menunggak.
"Karena selain kami menghidupkan perusahaan, juga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura," katanya lagi.
Dia menambahkan sumber air yang saat ini tersedia maupun sumber air baru yang ditemukan PT Air Minum Jayapura diharapkan agar dikelola secara maksimal.
"Kami harap supaya PT Air Minum Jayapura juga dapat memastikan aliran air bisa mengalir dengan baik ke masyarakat," pungkasnya.