Telkomsel dan Ericsson Sepakat Dukung Perkembangan 5G dan Emisi Nol Karbon

JAKARTA - Telkomsel mengumumkan kolaborasinya dengan Ericsson, dalam mengaktifkan fitur canggih Radio Access Network (RAN) Energy Efficiency, serta melakukan uji coba teknologi 5G Standalone (SA) pada jaringan Telkomsel. 

Ditandatangani dalam Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua pihak dalam mendukung target Net Zero 2060 dan mengurangi emisi karbon pada 2030 di Indonesia. 

“Melalui kolaborasi dengan Ericsson, Telkomsel dapat memperkuat keberlanjutan bisnis dalam aspek operasional dengan meningkatkan kemampuan teknisnya untuk menyediakan solusi telekomunikasi yang inovatif, andal, dan ramah lingkungan, yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan masyarakat dan industri di Indonesia,” kata Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna dalam pernyataannya dikutip Rabu, 28 Februari. 

Dengan memanfaatkan perkembangan terkini teknologi 5G dan mengadopsi praktik terbaik dalam efisiensi energi, Telkomsel terus berupaya untuk menjadi katalisator yang memberikan perubahan positif demi mewujudkan masa depan berkelanjutan. 

Head Ericsson Indonesia, Krishna Patil juga mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk merealisasikan pemanfaatan 5G secara maksimal dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Fitur RAN Energy Efficiency memungkinkan perangkat radio dari Ericsson dapat secara otomatis memasuki mode daya rendah pada saat traffic jaringan relatif rendah dan menonaktifkan fungsi tersebut ketika traffic tinggi.

Dengan fitur ini, Telkomsel dapat menangani permintaan data yang meningkat, sekaligus mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi pengalaman digital pelanggan.

Selain itu, kedua perusahaan telah sepakat untuk melanjutkan perjalanan evolusi 5G, dari implementasi komersial 5G NSA (Non-Standalone) ke eksplorasi 5G SA, serta mendapatkan use cases baru dengan mengeksplorasi perangkat lunak Reduced Capability (RedCap) dari Ericsson. 

Ericsson RedCap merupakan solusi perangkat lunak radio access network (RAN) baru dalam use case 5G yang memungkinkan lebih banyak koneksi 5G dari perangkat seperti smartwatch, perangkat lainnya, sensor industri, dan perangkat AR/VR.