Jamie Dimon: AI Lebih Nyata dari Bitcoin

JAKARTA - Jamie Dimon, CEO JPMorgan yang dikenal sebagai penentang Bitcoin, telah mengungkapkan pandangannya tentang industri kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang. Dalam wawancara terbarunya dengan CNBC, pemimpin perbankan ini mengatakan bahwa AI bukanlah sekadar hype, melainkan teknologi yang nyata dan bermanfaat.

AI Menciptakan Inovasi Baru

Teknologi AI telah menghasilkan banyak inovasi baru dalam dunia teknologi, namun tidak semua bisa bertahan dan berkembang. Menurut Jamie Dimon, AI bukanlah tren sesaat, melainkan teknologi yang bisa jadi lebih besar dari ChatGPT, chatbot canggih yang dibuat oleh OpenAI.

AI telah mengalami revolusi besar dalam setahun terakhir, terutama dengan kemunculan Large Language Model (LLM), model yang bisa memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan akurat. OpenAI memulai revolusi ini dengan ChatGPT, yang kemudian diikuti oleh perusahaan teknologi besar lainnya seperti NVIDIA dan Microsoft.

Baca juga:

Beberapa orang skeptis bahwa teknologi AI berkembang terlalu cepat dan tidak bisa diatur. Namun, Jamie Dimon berpendapat bahwa AI pantas mendapat perhatian, karena telah menunjukkan adopsi dan aplikasi yang luas di dunia nyata.

“Ini bukanlah hype. Ini nyata. Ketika kita mengalami gelembung internet pertama kali… itu adalah hype. Ini bukanlah hype. Ini nyata,” kata Jamie Dimon. “Orang-orang menerapkannya dengan kecepatan yang berbeda, tetapi ini akan menangani banyak hal.”

Salah satu contoh inovasi AI yang baru-baru ini diluncurkan adalah Genie, alat AI dari Google yang bisa membuat permainan yang bisa dimainkan dari gambar.

AI vs Bitcoin

Pendapat Jamie Dimon tentang AI mungkin mengejutkan bagi sebagian investor Bitcoin, mengingat dia adalah salah satu kritikus terbesar mata uang digital tersebut.

Jamie Dimon telah berulang kali mengecam Bitcoin dan menyebutnya sebagai “Batu Hias” yang tidak memiliki nilai intrinsik dan tidak layak untuk disimpan. Dia juga mengatakan bahwa Bitcoin adalah penipuan dan ancaman bagi stabilitas keuangan global.

Sikap Jamie Dimon sangat berbeda dengan sikap JPMorgan sebagai perusahaan, yang justru terlibat dalam industri kripto. JPMorgan adalah salah satu Authorized Participants (AP) dalam penawaran ETF Bitcoin spot BlackRock yang sedang berlangsung. JPMorgan juga telah meluncurkan produk investasi kripto untuk kliennya dan berencana untuk memperluas layanan perbankan kripto.