DKI Targetkan 77 Ribu Sambungan Baru Air PAM Selama 2024
JAKARTA - BUMD Perumda PAM Jaya menargetkan penambahan sambungan baru untuk 77 ribu pelanggan air perpipaan di Jakarta selama tahun 2024.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menuturkan, perencanaan sambungan baru ini dilakukan secara kontinyu setiap tahunnya demi memenuhi target satu juta sambungan baru hingga tahun 2030.
Di mana, Pemprov DKI menginstruksikan PAM Jaya untuk memenuhi pelayanan air bersih hingga 100 persen ke seluruh wilayah Jakarta. Sementara, saat ini cakupan layanan PAM Jaya di Ibu Kota masih 65,58 persen.
"Target perluasan jaringan kami tahun ini di angka 77 ribu sambungan baru. Ini angka yang belum pernah dialami suatu kota untuk menyambung air. Terbesar itu pernah mencapai 25 ribu. Jadi, ini tiga kali lipatnya," kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 Februari.
Arief menuturkan, sambungan pelayanan air perpipaan baru pada tahun ini dikerjakan di wilayah Jakarta Timur. PAM Jaya juga mempercepat proses perizinan penyambungan kepada pemerintah pusat.
"Kita kejar waktu, makannya kita untuk mengejar cakupan. Minimal di Timur Jakarta selesai," ungkap Arief.
Baca juga:
- KPU Putuskan Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Tanpa Metode Pos
- Penetapan Tersangka Tidak Sah, Dirut CLM Helmut Hermawan Bakal Dilepas KPK dari Rutan
- TNI AD Bantah Turunkan Kendaraan Tempur Jaga Bawaslu
- Eks Komisaris Wika Beton Berdalih ke Istri Beli Tas untuk Sekretaris MA Hasbi Hasan, Padahal Buat Pacar Rahasia
PAM Jaya juga merencanakan pemasangan sambungan layanan baru di Jakarta Barat. Namun, pekerjaan ini masih menunggu kesiapan suplai air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong)
"Di barat Jakarta itu perlu kecepatan dari kementerian PUPR untuk menggerakan dari Serpongnya untuk segera bisa masuk mengambil alih sumber air untuk kita bisa dapatkan dari sana," jelasnya.