Goks, Volume Perdagangan ETF Bitcoin VanEck Tembus Rp4 Triliun!
JAKARTA - Produk investasi kripto VanEck mencatat volume perdagangan harian tertinggi sejak diluncurkan, mencapai $258 juta atau sekitar Rp 4 triliun.
Produk investasi kripto berbentuk exchange-traded fund (ETF) yang dikeluarkan oleh VanEck mencetak rekor baru pada hari Selasa, 20 Februari. Volume perdagangan harian produk yang diberi kode HODL itu melonjak hingga $258 juta atau sekitar Rp 4 triliun, naik 14 kali lipat dari rata-rata sebelumnya.
Capaian ini menempatkan VanEck sebagai salah satu pemain utama di pasar ETF kripto, yang sebelumnya didominasi oleh produk-produk lain seperti BlackRock, Fidelity, dan Grayscale. Produk-produk tersebut telah lebih dulu meluncurkan ETF kripto sejak bulan lalu dan mencatat volume perdagangan harian yang tinggi.
Apa yang Memicu Lonjakan Volume Perdagangan VanEck?
Sebelumnya, volume perdagangan harian ETF kripto VanEck hanya berkisar di angka $25,5 juta. Dengan demikian, produk tersebut tertinggal jauh dari pesaingnya, baik dari segi volume maupun aliran dana masuk atau net inflow.
Namun, pada hari Selasa, terjadi fenomena yang cukup mengejutkan. Volume perdagangan harian ETF kripto VanEck melambung hingga $258 juta, naik 14 kali lipat dari rata-ratanya. Hal ini terlihat dari data yang dipublikasikan oleh Bloomberg.
Baca juga:
Analis ETF senior Bloomberg, Eric Balchunas, mengaku terkejut dengan kinerja luar biasa VanEck pada hari itu. Dalam sebuah cuitan di Twitter, dia mengatakan bahwa produk tersebut mengalami lonjakan aktivitas perdagangan yang luar biasa, dengan sekitar 32.000 perdagangan individu, naik 60 kali lipat dari rata-ratanya.
Balchunas tidak yakin apa yang menjadi penyebab di balik lonjakan tersebut. Dia menduga bahwa hal itu mungkin dipengaruhi oleh komunitas online seperti Reddit atau TikTok, yang sering memicu gerakan kolektif di kalangan investor ritel.
Kepala Produk ETF VanEck, Ed Lopez, juga mengakui kesulitan untuk mengetahui alasan pasti di balik lonjakan volume perdagangan tersebut, mengingat produk tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, dia menilai bahwa perdagangan hari itu menunjukkan volume yang kuat dengan selisih harga jual dan beli atau spread yang rendah, yang menandakan aktivitas pasar yang sehat dan likuid.
Pemangkasan Biaya VanEck Picu Minat Investor
Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi terhadap lonjakan volume perdagangan ETF kripto VanEck adalah pemangkasan biaya yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Minggu lalu, VanEck mengumumkan bahwa mereka akan menurunkan biaya tahunan atau expense ratio produk tersebut dari 0,25% menjadi 0,20% mulai tanggal 21 Februari.
Menurut Lopez, keputusan untuk menurunkan biaya HODL telah meningkatkan minat dan keterlibatan investor ritel terhadap produk tersebut. Dengan biaya 0,20%, produk VanEck menjadi lebih murah dibandingkan dengan produk pesaingnya, seperti BlackRock dan Fidelity, yang masih menetapkan biaya sebesar 0,25%.