IHSG Kamis Diprediksi Menguat setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis 22 Februari, setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,05 persen atau 3,57 poin menjadi 7.349,02.
Sejumlah saham berpotensi cuan setelah Bank Indonesia (BI) menetapkan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Rabu 21 Februari.
Analis melihat terdapat beberapa rekomendasi saham pilihan yang dapat dicermati seiring dengan hasil RDG BI ini. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan hasil dari RDG BI belum bisa berpengaruh banyak ke market saat ini.
Pasalnya menurut dia, pasar memiliki ekspektasi BI mempertahankan suku bunga di level 6 persen.
"Jika BI ternyata bisa menurunkan suku bunga, baru bisa berdampak positif ke market," kata Sukarno.
Lebih lanjut, selain sentimen yang datang dari RDG BI dan pemilu, sentimen selanjutnya yang bisa menjadi fokus pasar di akhir Februari adalah rilis data Current Account di kuartal IV 2023, dengan perkiraan -0,8 miliar dolar AS dibandingkan sebelumnya 0,9 miliar dolar AS.
Baca juga:
Sukarno menuturkan karena pelaku pasar menginginkan penurunan suku bunga, dampak positif terhadap IHSG akan tertunda. Dengan demikian, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang secara kinerja bagus, valuasi murah, dan secara tren harga berada dalam kondisi uptrend.
Di luar alasan terkait keputusan penahanan suku bunga BI, lanjutnya, saham-saham yang bisa menjadi watchlist karena kemarin berhasil menguat dan memiliki kriteria di atas, serta berpotensi melanjutkan kondisi uptrend adalah BDMN, BNGA, NISP, ADMF, ERAA, PGAS, dan GJTL.