Rusia Undang Pengamat dari Indonesia untuk Pilpres
JAKARTA - Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut pihaknya mengundang sejumlah pengamat dari Indonesia untuk mengamati jalannya pemilihan presiden di Rusia pada Maret mendatang.
“Kami mengundang pengamat pemilu dari Indonesia, khususnya dari pihak Komisi Pemilihan Umum dan parlemen, dan kami telah menerima informasi bahwa ada delegasi dari parlemen Indonesia yang akan berangkat ke Rusia,” ucap Vorobieva dalam konferensi pers di kediamannya di Jakarta dilansir ANTARA, Rabu, 21 Februari.
Sekitar 500 hingga 1.000 pengamat asing dari sejumlah negara, termasuk dari Indonesia, diperkirakan akan hadir ke Rusia untuk mengamati jalannya pemungutan suara di negara tersebut, kata dia.
Rusia akan menggelar pemilihan presiden dalam rentang waktu tiga hari pada 15—17 Maret 2024, sehingga menjadi pemilu pertama negara tersebut yang tidak dilaksanakan dalam satu hari.
Terdapat 112 juta pemilih dalam negeri dan 1,8 juta warga Rusia di luar negeri yang akan memilih dalam pemilu itu, ucapnya. Selain itu, pemilih di sebagian daerah Rusia akan dapat memilih melalui saluran daring, kata dia.
Presiden Vladimir Putin, menurutnya, ikut menjadi calon dalam pemilihan tersebut. Ia menambahkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Putin, yang maju sebagai calon independen di pilpres, masih cukup tinggi saat ini.
Selain Putin, Dubes menyebut calon-calon presiden lainnya yang akan bertanding dalam pilpres tersebut adalah Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis, Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru.
Baca juga:
- AHY: Perjuangan Bisa Direalisasikan Saat Demokrat Gabung Pemerintahan
- Jokowi Pastikan Bakal Temui Ketum Parpol Lain Setelah Surya Paloh: Dalam Proses Diatur Semuanya
- Hadi Tjahjanto Ingin Jaga Situasi Kondusif Pascapilpres hingga Bertemu Mahfud MD
- Jokowi Soal Kemungkinan Reshuffle Lagi Usai Lantik Hadi Tjahjanto dan AHY: Kalau Kebutuhan Kenapa Tidak?
Sementara itu, Vorobieva turut menyebut bahwa sejumlah pejabat dari parlemen dan komisi pemilihan umum negaranya telah hadir di Indonesia untuk mengamati jalannya pemungutan suara di sejumlah lokasi, seperti di Bali, pada pemilu 14 Februari lalu.
Delegasi pengamat dari Rusia mengatakan bahwa pemilu di Indonesia berlangsung lancar dan baik, kata dia.
“Sejauh ini, mereka mengaku tidak melihat adanya pelanggaran apapun (dalam pemilu di Indonesia),” ucap Dubes.