Erick Thohir: Bansos Berhasil Jaga Inflasi Indonesia di 2,6 Persen
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pemberian bantuan sosial (bansos) hingga bantuan pangan kepada masyarakat berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
“Inflasi, lihat dong inflasi rata-rata Indonesia itu cuman 2,6 persen jauh di negara-negara lain yang hampir 10 persen, itu bukti (efektivitas bansos),” ujarnya saat meninjau harga beras Bulog di pusat perbelanjaan modern di kawasan Klender, Jakarta Timur, Senin, 12 Februari.
Sekadar informasi, inflasi pangan memang menjadi perhatian pemerintah, sebab sektor tersebut memiliki andil besar pada angka inflasi nasional. Berbagai cara dilakukan untuk menekan tingkat inflasi, termasuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Erick bilang juga ekonomi Indonesia mampu tumbuh di angka 5,05 persen. Bahkan, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan banyak negara lain.
Baca juga:
“Nah ini yang kemarin kita coba pemerintah jaga ya tapi terkendali, inflasi 2,6 persen, pertumbuhan ekonomi masih ya 5,05 (persen) rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia itu 5,03 (persen) jadi kita di atas rata-rata, ini berkah Alhamdulillah,” tuturnya.
Erick mengatakan berkaca pada kinerja tersebut, kebijakan pemerintah menyalurkan berbagai bantuan dan bansos juga menjadi suatu cara yang tepat. Meskipun begitu, dia mengaku kebijakan tersebut belum sempurna.
“Artinya pemerintah membuat kebijakan yang baik, sempurna? Tidak,” jelasnya.