Chairul Tanjung Sarankan Beri Masyarakat Voucher Wisata, Luhut: Saya Sudah Bicara ke Sandiaga Uno, Kerja Bagus Dia
JAKARTA - Pariwisata menjadi sektor yang paling parah terdampak pandemi COVID-19. Hal ini karena, adanya kebijakan pembatasan dan larangan penerbangan bagi turis asing untuk masuk ke Indonesia yang dikeluarkan pemerintah. Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung menyarankan pemerintah fokus pada wisatawan domestik saja untuk membangkitkan sektor ini.
"Saya usul Pak Luhut semester II 2021 nanti vaksinnya sudah sampai 70 juta di bulan Juni, Juli atau Agustus, itu kita berharap kita mulai (buka pariwisata) dengan domestik turis dulu," tuturnya dalam acara CNBC Outlook 2021, Kamis, 25 Februari.
Menurut orang terkaya nomor 9 di Indonesia ini, pemerintah dapat memberikan voucher atau kupon untuk masyarakat seperti di negara tetangga. Tujuannya untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi dari tekanan akibat pandemi COVID-19.
Imbas pandemi, kata pria yang akrab disapa CT ini, hotel-hotel dan restoran banyak yang tutup permanen. Kalaupun ada yang masih bertahan, okupansinya di bawah 10 persen.
"Di negara tetangga kita, diberi voucher Pak, jadi orang-orang itu terpanggil untuk melakukan itu, dibanding uangnya disebar untuk sesuatu. Konsumen yang memilih sektor pariwisatanya, bisa datang ke park, bisa menginap di hotel, segala macam," katanya.
Salah satu negara yang memberikan voucher untuk membangkitkan ekonomi negaranya adalah Australia. Pemerintah negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne telah menawarkan sebanyak 120.000 voucher dengan tujuan membantu perekonomian di kawasan regional atau di luar pusat kota Melbourne.
Voucher bisa ditukar di tempat-tempat usaha atau bisnis di sektor ritel, perhotelan dan pariwisata yang memiliki toko secara fisik, sudah beroperasi setidaknya selama 6 bulan, dan memiliki pendapatan kurang dari 10 juta dolar Australia.
Baca juga:
- Konglomerat Chairul Tanjung Bertanya ke Luhut: Kenapa kok Ada Anggapan Luhut Lagi Luhut Lagi?
- Chairul Tanjung: COVID-19 Bikin Orang Kaya Semakin Kaya, yang Miskin Semakin Miskin
- Perusahaan Grup Salim Beli Saham di Bank Milik Chairul Tanjung, Biar Kecipratan Cuan?
- Toilet Danau Toba Mau Dibersihin Swiss, Luhut: Siapa Saja Tidak Masalah
Menanggapi hal ini, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik saran tersebut. Kata dia, saran dari CT sudah dibicarakan oleh Menparekraf Sandiaga Uno kepada dirinya.
"Pak Sandiaga Uno saya kira kerja cukup bagus ya. Dia kemarin datang ke saya ya ide ide seperti Pak CT itu juga dari dia datang dan saya kira dia sedang bekerja untuk itu," kata Luhut.
Terkait wisatawan domestik, menurut Luhut, memang menjadi fokus pemerintah. Apalagi, kata dia, potensi wisatawan domestik sangat besar. Kunjungan wisatawan domestik ke Danau Toba bahkan mengalami kenaikan hingga 22 persen.
"Saya pikir apa yang dikatakan Pak CT memang kita mengarah pada turis dalam negeri karena turis dalam negeri ini gede, sangat gede dengan kelompok menengah, saya pikir itu sekarang jadi target kita. Nah kita bikin Bangga Buatan Indonesia, wisata di Indonesia aja, saya kira itu kegiatan kegiatan yang sudah kita kerjakan," ucapnya.