Potensi Konflik dan Jauh Lokasinya, Polisi Sebut 41 TPS di Sorong Papua Barat Rawan
PAPUA BARAT DAYA - Polresta Sorong di Papua Barat Daya mengungkapkan 41 dari 730 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Sorong masuk kategori rawan.
"Sebanyak 41 TPS itu rawan bukan karena berpotensi konflik, tapi rawan karena jauh saja. Pada umumnya seluruh TPS di Kota Sorong masih aman," ujar Kapolresta Sorong Kombes Pol Happy Perdana Yudianto di Sorong, Papua Barat Daya, Senin 5 Februari, disitat Antara.
Pada 2019, lanjut dia, ada beberapa TPS masuk dalam kategori sangat rawan, namun setelah dipelajari dan dianalisis TPS Kota Sorong satu pun tidak masuk ke dalam kondisi sangat rawan pada pemilu 2024.
Dia mengatakan, Polresta Sorong telah menyiapkan 591 personel untuk mengamankan proses pemungutan suara pada pemilu 2024 di Kota Sorong.
Menurut dia, komitmen pengamanan ini merupakan bagian penting yang perlu dilakukan Polresta Sorong sebagai upaya ikut mendukung dan memastikan proses pemungutan suara pada pemilu 2024 berlangsung aman, tertib dan damai.
"Kita siapkan anggora itu sebanyak 591 personel untuk menjaga keamanan pada pemilu 2024," tuturnya.
Dia menyebutkan, sebanyak 591 personel itu, terdiri dari 391 personel untuk mengamankan situasi pemungutan suara di 730 TPS, 100 personel tetap siaga di Mapolreta untuk penanganan situasi ketika eskalasi meningkat, kemudian 50 personel BKO dari Satuan Brimob Polda Papua Barat dan 50 personel Brimob siaga.
"Jadi pada H-1, rekan-rekan kami sudah turun dan menginap di kelurahan untuk mengamankan surat dan kotak suara dan pada hari pemungutan suara, kami akan mengawal sampai selesai proses pemungutan," katanya.
Baca juga:
- Kondisi Pilot Susi Air Disandera OPM Egianus Kogoya Sehat, KSAD: Kita Terus Negosiasi Pembebasan
- Ganjar: Ciptakan 17 Juta Lapangan Kerja Tak Hanya Buat Pabrik atau Investasi
- Ingin Bentuk Kementerian Kebudayaan, Anies: Perhatian Kemendikbud Lebih Banyak ke Pendidikan
- Sebut Anies Kurang Tegas soal Masalah Kekerasan Terhadap Perempuan, Prabowo Ungkit Jasa Selamatkan TKW di Malaysia
Selain itu, kata dia, Polresta Sorong juga akan menurunkan dua per tiga personel untuk melakukan patroli selama 24 jam sepanjang masa tenang berlangsung selama tiga hari.
Sebab, kata dia, belajar dari pemilu 2019 justru terdapat gesekan kemudian berujung konflik terjadi pada masa tenang, sehingga langka antisipasi akan tetap dilakukan sebagai upaya meminimalisir konflik kepentingan.
"Kalau menurut saya hari tenang itu justru sangat rawan buat kami, jadi kami akan tetap mengamankan itu dengan melakukan patroli," tuturnya.
KPU Kota Sorong telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah itu pada pemilu 2024 sebanyak 205.507 orang terdiri atas laki-laki 106.544 orang dan perempuan 98.963 orang yang tersebar di 730 TPS di 10 distrik.