Ini Jawaban Bahlil Ditanya Prabowo Ikuti Jejak Mahfud Mundur dari Kabinet
JAKARTA - Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia enggan menanggapi kemungkinan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengikuti jejak Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Menurut Bahlil, Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) mempunyai hal politik terhadap pilihannya sendiri.
"Saya katakan itu hak politik masing-masing ya. Saya nggak boleh menjawab sesuatu yang melampaui batas kemampuan saya," kata Bahlil ketika ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat 2 Februari
Lebih jauh, sebagai anggota tim sukses Prabowo-Gibran, Bahlil optimistis Pilpres 2024 berlangsung sekali putaran.
Menurut dia, dengan selesai sekali putaran, negara bisa menghemat anggaran hingga hampir Rp30 triliun.
Selain itu, dalam kapasitasnya sebagai Menteri Investasi, Bahlil menilai pemilu satu putaran akan berpengaruh positif untuk segera mengakhiri fenomena wait and see di bidang ekonomi, selama tahun politik ini.
"Kalau saya berpikir, siapa pun (pasangan calon) yang terpilih, lebih cepat lebih baik. Kalau bisa satu putaran lebih bagus. Kan semua pasangan calon juga optimistis satu putaran," tuturnya.
Baca juga:
- TKN Bingung Mahfud Mundur dari Kabinet Disebut Teladan, Padahal Sudah 79 Hari Jadi Cawapres
- Bakal Suarakan Keluhan Pedagang di Debat Capres Besok Minggu, Ganjar: Tidak Bisa Cuma Bawa Konsep
- Pakai Batik Coklat-Biru, Anies Tiba di Senayan Hadiri Saresehan DPD
- Mundur dari Kabinet, Mahfud Turut Pecat 4 Stafsus Menko Polhukam
Tiga capres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan kembali menjalani Debat Capres Terakhir atau Debat Pilpres 2024 pada 4 Februari mendatang.
Ketiganya bakal saling berbicara soal pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusivitas pada debat yang akan digelar di JCC Senayan Jakarta tersebut.