Makin Tajir Melintir, Laba Perusahaan Duo Hartono Pemilik BCA di 2020 Capai Rp15 Triliun
JAKARTA - Perusahaan milik orang terkaya di Indonesia, dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, PT Dwimuria Investama Andalan mencatatkan laba bersih Rp15,09 triliun di sepanjang tahun 2020.
Laba bersih perusahaan pemegang saham terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini turun dari posisi 2019 yang senilai Rp 15,98 triliun. Itu turun sebesar 5,52 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh BCA, pada periode tahun 2020 terjadi peningkatan pendapatan bunga dan syariah menjadi senilai Rp65,78 triliun dari sebelumnya sebesar Rp64,19 triliun, atau tumbuh 2,46 persen.
Namun terjadi penurunan tipis pada sisi pendapatan operasional lainnya dari sebelumnya Rp21,32 triliun menjadi Rp 21,19 triliun. Namun aset mereka tumbuh menjadi Rp1.217 triliun dibanding dengan pada akhir 2019 yang senilai Rp1.005 triliun.
Baca juga:
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Direktur Vera Eve Lim menegaskan bahwa laporan keuangan Dwimuria ini merupakan bagian dari laporan keuangan BCA dan entitas anak per Desember 2020.
Pemegang saham Dwimuria adalah duo crazy rich Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dengan kata lain pemegang saham pengendali BCA. Komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik sebesar 2,49 persen, juga dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan Dwimuria Investama Andalan.
Duo Hartono ini masih menjadi orang paling tajir di Tanah Air versi Forbes. Total kekayaan dua bersaudara asal Kudus ini mencapai 38,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 543 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).