CEO Meta, Mark Zuckerberg, Minta Maaf kepada Keluarga Korban Dampak Media Sosial pada Anak-anak
JAKARTA - Chief Executive Meta, Mark Zuckerberg, pada Rabu 31 Januari, meminta maaf kepada keluarga-keluarga yang hadir dalam dengar pendapat Senat AS mengenai dampak media sosial pada anak-anak.
Dorongan dari Senator Republik Josh Hawley, Zuckerberg berdiri dan berbicara kepada keluarga yang mengangkat gambar anak-anak mereka yang dikatakan telah dirugikan oleh media sosial.
Saat persidangan dimulai, komite memutar video di mana anak-anak berbicara tentang diintimidasi di platform media sosial. Senator-senator mengisahkan kisah anak-anak muda yang mengakhiri hidup mereka sendiri setelah dieksploitasi untuk uang setelah berbagi foto dengan predator seksual.
"Apakah Anda ingin meminta maaf kepada korban yang telah dirugikan oleh produk Anda?" tanya Hawley, mencatat bahwa persidangan ini disiarkan secara langsung di televisi.
Baca juga:
- Otoritas Perlindungan Data Belanda Denda Uber Rp174,1 Miliar
- Penjualan iPhone Diprediksi Naik 3% selama Liburan, Tantangan Terjadi di Pasar China
- CEO ByteDance Ingatkan Agar Tak Cepat Puas Diri dan Kejar Kemajuan Teknologi AI
- Mantan Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, Bergabung dengan Dewan Penasihat Coinbase
Zuckerberg berdiri, berbalik, dan berbicara kepada keluarga-keluarga.
"Saya minta maaf atas segala sesuatu yang telah Anda alami. Tidak seharusnya ada yang mengalami hal-hal yang telah dialami keluarga-keluarga Anda, dan itulah mengapa kami berinvestasi begitu banyak dan kami akan terus melakukan upaya di seluruh industri untuk memastikan tidak ada yang harus mengalami hal-hal yang telah dialami keluarga-keluarga Anda," ujarnya.
Hawley secara agresif mengkritik Zuckerberg selama pertukaran yang penuh ketegangan. "Produk Anda membunuh orang," kata Hawley kepada Zuckerberg, yang perusahaannya memiliki platform media sosial Facebook dan Instagram.