Iran Peringatkan Siap Ambil Tindakan Tegas, Komandan IRGC: Tidak Ada Ancaman yang Tidak Dijawab

JAKARTA - Iran akan menanggapi setiap ancaman dari Amerika Serikat, kata Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayjen Hossein Salami pada Hari Rabu, ketika Washington DC mempertimbangkan tanggapannya mengenai serangan drone yang menewaskan prajurit Amerika Serikat di Yordania.

"Kami mendengar ancaman datang dari para pejabat Amerika, kami memberi tahu mereka bahwa mereka telah menguji kami dan kami sekarang saling kenal, tidak ada ancaman yang tidak terjawab," ujar Mayjen Salami, melansir Reuters dari Tasnim 31 Januari.

Terpisah, Utusan Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani juga memperingatkan pada Hari Rabu, Teheran akan menanggapi dengan tegas setiap serangan terhadap wilayahnya, kepentingannya, atau warga negara Iran di luar perbatasannya.

Komentar dari para pejabat Iran muncul sehari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan, dia telah memutuskan bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak oleh kelompok militan yang dikatakan terkait Teheran di Yordania yang menyebabkan tiga tentara tewas dan 34 lainnya luka-luka.

Meski, Presiden Biden dan pejabat Negeri Paman Sam mengamini, mereka tidak memerlukan perang baru di Timur Tengah, termasuk tidak menginginkan perang dengan Iran.

Kendati Presiden Biden telah mempertimbangkan pilihannya dan diperkirakan akan ada serangan balasan, namun waktu responsnya masih belum ditentukan.

"Saya rasa kita tidak memerlukan perang yang lebih luas di Timur Tengah. Bukan itu yang saya cari," ujar Presiden Biden.

Presiden Biden menjawab "ya" ketika ditanya apakah dia telah memutuskan bagaimana menanggapi serangan tersebut.

Ketika ditanya apakah Iran bertanggung jawab, Presiden Biden menambahkan: "Saya menganggap mereka bertanggung jawab dalam artian mereka memasok senjata."