Shin Tae-yong Mengakui Mendapat Tawaran dari Negara Lain
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikabarkan mendapat tawaran melatih negara lain. Hal ini tentu menjadi kabar mengejutkan mengingat ia baru saja mengantarkan Skuad Garuda mencetak sejarah.
Timnas Indonesia berhasil menembus babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya pada edisi 2023 di bawah asuhan Shin Tae-yong. Pencapaian ini jelas menjadi sejarah manis meski kemudian langkah Skuad Garuda terhenti setelah kalah dari Australia 0-4 pada 29 Januari 2024.
Setelah membantu tim, nyatanya Shin Tae-yong membeberkan bahwa ada tawaran yang datang dari negara lain. Tawaran tersebut datang sepekan lalu.
"Saya menerima tawaran itu (melatih) sekitar seminggu yang lalu," kata Shin Tae-yong dalam pernyataanya dikutip dari Sports Kyunghyang pada Selasa, 30 Januari 2024.
Menyusul pernyataan soal tawaran itu, timbul pertanyaan apakah hal itu datang dari negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam. Namun, Shin Tae-yong membantah dan ia enggan membeberkan.
"Saya tidak boleh mengarahkan siapa pun (negara mana pun), terlebih lagi dari Asia Tenggara," tutur Shin Tae-yong.
Baca juga:
Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sejatinya berakhir pada Desember 2023. Namun, PSSI memberikan perpanjangan kontrak jangka pendek hingga Juni 2024 untuk putaran final Piala Asia 2023 di Qatar.
Setelah membawa tim menembus babak 16 besar dan terhenti usai jumpa Australia, masa depan Shin Tae-yong jelas jadi polemik. Belum ada kepastian perpanjangan baru lagi dari PSSI.
Meski demikian, saat ini pelatih asal Korea Selatan masih berkomitmen menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Indonesia hingga akhir Juni 2024.
"Ada pembicaraan untuk memperbarui kontrak. Saya bisa saja membayar denda dan pergi ke tempat lain. Namun, untuk saat ini, saya akan menepati janji saya untuk memperpanjang masa kontrak dengan Indonesia hingga Juni 2024," kata Shin Tae-yong.
Agenda Timnas Indonesia sejatinya masih berlanjut. Pada Maret 2024, mereka akan kembali tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Vietnam.