Timnas AMIN Mengaku Kesulitan Sewa Bus, Pendukung Siap Jalan Kaki Hadiri Kampanye Akbar di JIS
JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengatakan para pendukung siap menghadiri kampanye akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), pada 10 Februari mendatang dengan berjalan kaki.
“Kami merasakan kesulitan mencari bus untuk kampanye akbar ini. Tapi ini bukan sesuatu yang menghalangi, kalaupun nantinya tidak kebagian bus, para pendukung AMIN yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya akan melakukan long march atau berjalan kaki ke JIS,” kata Co-Captain Timnas AMIN Azrul Tanjung dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Selasa, 30 Januari.
Hal itu diungkapkan Azrul seiring dengan sejumlah bus yang rencana digunakan untuk kegiatan kampanye akbar tersebut, dibatalkan secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Padahal pihaknya sudah membayar biaya pemesanan secara tunai.
Dia mengatakan para relawan akan mengawal para pendukung AMIN yang berjalan kaki menuju JIS. Meski terjadi pembatalan pemesanan bus secara sepihak tanpa alasan yang jelas, namun hal itu tidak akan menghalangi semangat dari pendukung AMIN.
Baca juga:
- Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Politik Uang Serangan Fajar
- Bahlil Singgung Menteri yang Mau Mundur: Mundur Aja, Nggak Usah Gertak Banyak Komen
- TKN Optimistis Prabowo-Gibran Bisa Menang Telak di Jawa Barat
- Guntur Soekarnoputra Klaim Bila Ganjar Menang Jokowi ‘Mau Diapain Gampang Itu’, Istana Kutip Bung Karno
“Padahal kami sudah melakukan pembayaran, tapi dibatalkan secara sepihak tanpa disebutkan alasannya. Tidak hanya bus, acara kampanye AMIN di daerah juga terpaksa pindah lokasi karena ada desakan pihak-pihak tertentu. Begitu pesawat dipersulit mendarat, bahkan spanduk baru dipasang lima jam sudah disita,” ungkapnya.
Azrul yang juga Koordinator Nasional Garda Matahari itu menduga ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi presiden dan wakil presiden. Nuansa tekanan tersebut terasa sejak pencalonan, pendaftaran hingga masa kampanye.
“Ini merupakan tindakan yang tidak terpuji, yang dapat merusak nilai-nilai demokrasi yang sudah susah payah dibangun bersama,” ujarnya.
Meski demikian, Azrul yakin pasangan calon nomor urut satu itu akan berhasil masuk ke putaran kedua. Hal itu berdasarkan hasil survei yang menunjukkan tren kenaikan popularitas AMIN.