Ahmad Syaikhu: UU Ciptaker Rugikan Pekerja, PKS Bersama AMIN akan Buka 8 Juta Lapangan Kerja Baru
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk kaum pekerja sejalan dengan visi-misi PKS.
"Pada Pemilu 2024, PKS membawa gagasan kerja gampang, yang ingin menghadirkan delapan juta lapangan kerja baru. Komitmen PKS terhadap para pekerja sudah berlangsung lama, baik melalui struktur maupun legislasi, selaras dengan apa yang dibawa pasangan calon AMIN," katanya dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Senin, 29 Januari.
Menurut dia, PKS sebagai partai pengusung pasangan AMIN memiliki visi dan misi yang sama untuk pembelaan pekerja.
Hal Itu disampaikan Syaikhu menanggapi pernyataan Anies Baswedan pada acara "Desak Anies" dengan tema buruh dan ojek daring.
Selama ini, kata Syaikhu, perjuangan PKS yaitu dengan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia.
Syaikhu mengatakan saat ini angkatan kerja Indonesia didominasi oleh pekerja informal yang memiliki perlindungan lebih rentan dibanding pekerja formal. Selain itu, salah satu tantangan bonus demografi adalah kebutuhan lapangan kerja yang tinggi.
"PKS sejak awal konsisten membela nasib pekerja, salah satunya sejak awal menolak UU Cipta Kerja yang merugikan pekerja," katanya menegaskan.
Baca juga:
Menurut dia, Undang-Undang Cipta Kerja terbukti merugikan perlindungan terhadap pekerja dan tidak memberikan dampak signifikan terserapnya tenaga kerja. Investasi yang masuk nyatanya diakui pemerintah tidak memberikan dampak yang berbanding lurus terhadap terserapnya tenaga kerja lokal.
"PKS sejak awal konsisten menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai banyak merugikan pekerja, mulai dari prosesnya yang kurang melibatkan unsur pekerja, peraturan kontrak, upah, PHK, dan lain sebagainya," jelasnya.