Suzuki Hayabusa Kena Recall Karena Masalah Pengereman, Bisa Meningkatkan Risiko Kecelakaan

JAKARTA - Motor legendaris Suzuki yang menjadi idaman banyak orang yaitu Hayabusa harus ditarik kembali atau recall. Hal tersebut merujuk pernyataan dari Suzuki Motor Corporation yang mengeluarkan pemberitahuan untuk stop penjual, termasuk Hayabusa 25th Anniversary Edition tahun 2024.

Mengutip dari laman Rideapart, Sabtu, 27 Januari, permasalahan tersebut berkaitan dengan masalah pengereman. Di mana memungkinkan mur penyambung unit hidrolik ABS tidak dikencangkan dengan benar, sehingga dapat menyebabkan kebocoran minyak rem dari modul ABS.

Kondisi ini dapat mengakibatkan jarak berhenti yang lebih jauh, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. 

Berdasarkan catatan Suzuki Motor USA, sekitar 993 sepeda motor berpotensi terdampak di Amerika Serikat, jumlah ini mewakili 13 persen populasi. Lebih detailnya, jajaran sepeda yang terpengaruh mencakup Hayabusa 2024 dan Hayabusa 25th Anniversary Edition yang diproduksi antara 7 Juli 2023 hingga 28 November 2023. 

Suzuki Motor Corporation yang merupakan induk perusahaan Suzuki Motor USA memberikan kronologis kejadian yang berujung pada keluarnya recall tersebut. Pada tanggal 13 Desember 2023, pemeriksaan kualitas di pabrik Hamamatsu mengungkapkan adanya kebocoran, dan mengidentifikasi penyebab kebocoran tersebut adalah pengencangan mur yang tidak lengkap pada modul ABS.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa seorang karyawan di lini produksi belum mengikuti proses pengetatan multi-langkah standar untuk pemasangan mur ini. Alhasil, berpotensi mengakibatkan komponen tersebut tidak kencang. 

Berdasarkan ketentuan penarikan ini, dealer resmi Suzuki akan memeriksa dan mengencangkan mur pipa rem, dan juga menyesuaikan level minyak rem pada sepeda motor yang terkena dampak jika diperlukan. Layanan ini akan diberikan secara gratis kepada pelanggan.

Selain itu, Suzuki berencana memberi tahu jaringan dilernya pada 29 Januari 2024. Pemilik akan diberitahu melalui surat yang dijadwalkan dikirim pada 5 Februari 2024.