Bayern Munchen Kembali Pangkas Jarak Poin dengan Bayer Leverkusen
JAKARTA - Bayern Munchen berhasil memangkas jarak poin dengan Bayer Leverkusen setelah mengalahkan Union Berlin 1-0 dalam laga Bundesliga Jerman di Stadion Allianz Arena, Kamis, 25 Januari 2024 dini hari WIB.
Bayern meraih poin maksimal di laga tunda itu. Laga itu seharusnya digelar pada Desember 2023. Namun karena salju turun di Munich mengakibatkan lapangan tak bisa digunakan. Laga pun diputuskan ditunda.
Laga kemudian baru bisa dilaksanakan pada akhir Januari ini. Bayern yang tampil di kandang sendiri sepenuhnya memanfaatkan laga tunda itu.
Mereka berhasil meraih tiga poin yang mengukuhkan posisi di peringkat dua sekaligus memangkas jarak poin dengan Leverkusen.
Bayern yang mengantungi poin 44 terpaut empat dengan Leverkuen yang masih memimpin klasemen.
Hasil itu menjadikan persaingan memperebutkan titel Bundesliga hanya menyisakan dua tim. Pasalnya VfB Stuttgart yang berada di posisi tiga sudah tertinggal cukup jauh karena hanya memiliki 34 poin.
Sementara Union masih berkutat di papan bawah dan terancam turun kasta. Saat ini Union yang menduduki peringkat 15 memiliki 14 poin.
Mereka hanya unggul tiga poin dari Mainz yang menempati posisi tertinggi dari tiga tim yang berada di zona degradasi.
Pencapaian Union musim ini sangat kontras bila dibandingkan prestasi mereka di musim sebelumnya.
Saat itu mereka bisa menembus empat besar sehingga mencatat rekor untuk kali pertama berlaga di Liga Champions.
Hanya saja, Union menjadi penggembira saja dan menduduki dasar klasemen di penyisihan grup Liga Champions.
Di pertandingan itu, meski menghadapi lawan dari papan bawah, Bayern harus bekerja keras.
Kiper Union Frederik Ronnow menunjukkan performa terbaik dengan menggagalkan sundulan dari bek Matthijs de Ligt di menit-menit awal.
Selanjutnya, bek Dayot Upamecano gagal memaksimalkan peluang saat mendapat bola rebound. Lagi-lagi Ronnow yang menepis sehingga bola tendangannya melebar. Begitu pula sepakan Kingsley Coman masih bisa digagalkan.
Coman kembali mendapat peluang di menit 23. Namun usahanya masih belum membuahkan hasil karena tendangan dia melebar.
Bayern sepenuhnya menguasai permainan. Hanya saja keunggulan ball possession tuan rumah yang mencapai 80% tak berarti. Tidak ada gol yang tercipta di sepanjang babak pertama.
Di babak kedua, Bayern langsung menggebrak sejak menit pertama. Bek Raphael Guerreiro pun berhasil memecah kebuntuan.
Dirinya memanfaatkan bola rebound setelah tendangan Harry Kane masih membentur tiang gawang. Bek Portugal ini langsung menyambar bola liar yang mengubah skor menjadi 1-0 untuk Bayern.
Di menit 55, Kane sesungguhnya berhasil memperbesar keunggulan. Namun setelah ditinjau lewat VAR, golnya dibatalkan karena dalam posisi offside.
Laga sempat memanas saat pemain kedua tim bersitegang di menit 74. Pemain Leroy Sane kemudian dikartu kuning. Sedangkan pelatih Union Nenad Bjelica mendapat kartu merah sehingga tak bisa mendampingi tim sampai akhir laga yang berakhir 1-0 untuk Bayern.
"Kami bermain serius dan sangat berhati-hati. Tetapi kami juga tidak memberi kesempatan lawan untuk berkembang," kata pelatih Bayern Thomas Tuchel menanggapi hasil pertandingan itu.
Baca juga:
- Liverpool Dituding Ada di Balik Kepergian Mo Salah dari Timnas Mesir
- Timnas Indonesia Ditekuk Jepang 1-3, Waketum PSSI: Dari Perjuangan Kita Lihat Performa Semakin Bagus
- Kisruh Nikel pada Baterai Mobil Listrik, Geopolitik, Tesla, CATL, hingga BYD, Ini Faktanya
- Begini Tahapan Suzuki Indonesia Capai Reduksi Karbon di Pabriknya
"Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi kami lemah dalam presisi. Akibatnya kami gagal mencetak gol kedua. Kami butuh reaksi [usai kekalahan lawan Werder Bremen] demi meraih hasil yang kami inginkan," ucapnya.
Sementara, Bjelica menuturkan dirinya terpancing emosi atas tindakan Sane yang sayangnya hanya mendapat kartu kuning.
"Saat itu, bola menuju ke arah saya. Jadi saya kemudian memberikannya kepada Sane. Tetapi dia malah mendorong saya. Lalu saya bereaksi yang seharusnya saya tak melakukannya," kata Bjelica.
"Saya terprovokasi [oleh ulah Sane]. Saya seharusnya tak perlu bereaksi seperti itu," jawab dia lagi.