Peter Schiff Ramal Bitcoin Anjlok Lebih Parah Lagi
JAKARTA - Peter Schiff, pendukung emas dan sosok yang skeptis terhadap kripto, baru-baru ini mengharapkan kerugian lebih besar untuk exchange-traded funds (ETFs) Bitcoin spot yang sudah dirilis ke publik. Ia membagikan pandangannya melalui beberapa postingan di platform media sosial X pada minggu ini.
Harga bitcoin sempat terbang ke atas 47.000 dolar AS per koin menjelang persetujuan ETF dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada awal Januari lalu. Tapi sayangnya, harga BTC mulai anjlok setelah ETF Bitcoin spot disetujui regulator. BTC jatuh ke level di bawah 40.000 dolar AS per koin. Saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di level 39.000 dolar AS atau setara Rp627 jutaan per koin pada pukul 15:58 WIB, 24 Januari 2024.
"Semua ETF bitcoin spot sekarang berada di [fase] bear market, yang didefinisikan sebagai penurunan 20% atau lebih dari puncak," ujar Schiff.
Dia menambahkan bahwa produk investasi FBTC telah anjlok 32 persen. Informasi saja, FBTC (Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund), produk investasi ETF Bitcoin dari perusahaan manajer aset terkemuka Fidelity.
SEE ALSO:
- https://voi.id/teknologi/349642/peter-schiff-prediksi-regulasi-kripto-akan-hancurkan-bitcoin
[/see-also]
Dalam posting lanjutan, dia menulis, "Proshares Bitcoin Strategy ETF, yang melacak bitcoin futures, diluncurkan pada Oktober 2021. BITO mulai diperdagangkan pada $40,88. Sejauh ini, level terendah hari ini adalah $19, turun lebih dari 50% dalam lebih dari dua tahun. Saya pikir mereka yang membeli salah satu dari 11 spot bitcoin ETF akan mengalami hasil yang lebih buruk." Saat tulisan ini dibuat, BITO diperdagangkan pada $19,04, turun hampir 52% sejak diluncurkan.
Setelah harga bitcoin turun di bawah $39 ribu pada hari Selasa, Schiff menjelaskan melalui unggahannya di X: "ETF bitcoin baru tidak menciptakan permintaan [bitcoi] tambahan, tetapi hanya memindahkan permintaan. Investor yang telah membeli bitcoin aktual, ekuitas terkait bitcoin seperti saham MSTR [Microstrategy], atau GBTC [Grayscale’s bitcoin trust] sekarang hanya membeli ETF baru tersebut. Menata kursi di dek tidak akan menghentikan kapal dari tenggelam."
Schiff menambahkan, "Salah satu biggest loser dari ETF bitcoin baru ini adalah COIN [saham Coinbase]. Meskipun Coinbase menyimpan bitcoin yang dipegang dalam ETF ini, spekulator yang dulu bertransaksi bitcoin melalui Coinbase sekarang bertransaksi dengan ETFs. Juga, banyak yang membeli COIN sebagai proxy bitcoin sekarang [mulai] membeli ETF."