Bantu Wirausaha, Prabowo-Gibran Bakal Bikin Kartu Start-Up Untuk Milenial Gen Z

JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjanjikan pembuatan Kartu Start-Up untuk membantu kalangan milenial dan Gen Z berwirausaha.

Komandan Tim Komunikasi (Bravo) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengatakan kartu Start-Up Milenial Gen Z tersebut akan melengkapi kartu-kartu kesejahteraan sosial yang sudah diterbitkan era Presiden Joko Widodo.

“Nanti akan ditambah KIS Lansia untuk orangtua, Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting, kartu start-up untuk milenial dan gen Z. Itu semua termasuk dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang akan dikawal langsung oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujar Budi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 19 Januari.

Budi juga memastikan Prabowo-Gibran bakal melanjutkan kartu-kartu kesejahteraan sosial di era Presiden Jokowi. Menurutnya, kartu-kartu sakti tersebut termasuk warisan terbaik pemerintahan Presiden Jokowi.

“Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan, dan kartu sakti yang lain itu kan warisan yang baik dari Pak Jokowi. Semua yang baik itu pasti akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Budisatrio.

Anggota DPR dari Gerindra itu menjelaskan, Prabowo-Gibran menargetkan angka kemiskinan hingga di bawah 5 persen dan Indeks Pembangunan Manusia dengan skor di atas 80. Target tersebut tertuang dalam dokumen visi misi Paslon 02.

Target itu, kata Budi, juga bakal dikejar dengan kartu-kartu kesejahteraan sosial, beragam subsidi, bantuan langsung tunai dan non tunai, serta program kredit usaha.

“Program kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sektor usaha rakyat lainnya. Insya Allah, jika Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapat amanah, kita akan tingkatkan dan sempurnakan fondasi yang sudah dibangun Pak Jokowi dengan sangat baik,” kata Budi.

Sebagai informasi, di era pemerintahan Presiden Jokowi ada sejumlah kartu kesejahteraan yang ditujukan kepada masyarakat. Kartu Indonesia Pintar (KIP) memberikan dukungan kepada 17,9 juta siswa, 2,2 juta siswa sekolah agama, 908 ribu mahasiswa, dan 67,8 ribu mahasiswa agama.

Sementara di sektor perlindungan sosial, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang yang telah menjangkau 96,8 juta orang penerima manfaat layanan BPJS gratis, Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat, Kartu Prakerja untuk 529 ribu peserta, dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.