Donald Trump Akan Luncurkan NFT di Jaringan Bitcoin
JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dikabarkan akan merilis koleksi seni digital berbasis Bitcoin. Koleksi ini berupa Kartu Trading Digital Trump (NFT) yang dicetak di blockchain Bitcoin dengan menggunakan platform Bitcoin Ordinals.
Dalam pengumuman yang dibagikan oleh CollectTrumpCards di platform X, koleksi NFT Trump ini menawarkan 100 kartu trading digital yang dapat dibeli dengan menggunakan WETH, sebuah token yang setara dengan Ethereum. Setiap kartu dagang digital memiliki edisi terbatas sebanyak 200 buah dengan desain MugShot, yaitu foto wajah Trump yang diambil dari berbagai kesempatan.
Pengumuman tersebut juga menekankan bahwa hanya ada 99 kartu eksklusif yang tersedia untuk dibeli, karena satu kartu sudah dibeli oleh CollectTrumpCards sendiri. Harga setiap kartu tidak disebutkan, tetapi diperkirakan mencapai ribuan dolar AS.
Koleksi NFT Trump ini akan diluncurkan pada tahun 2024, bersamaan dengan pemilihan presiden AS. Para kolektor yang membeli kartu dagang digital ini akan dapat mengklaim pencatatan Ordinals eksklusif mereka nanti di Magic Eden, sebuah pasar NFT berbasis Solana. Peluncuran ini disertai dengan disclaimer yang menyatakan, "Kartu Trading Digital Trump (NFT) dimaksudkan sebagai barang koleksi untuk kesenangan individual saja, bukan untuk sarana investasi."
Baca juga:
Ordinals, NFT Berbasis Bitcoin
Bitcoin Ordinals, yang diluncurkan tahun lalu, adalah sebuah platform yang memungkinkan penciptaan dan pencatatan seni dan koleksi digital di blockchain Bitcoin. Platform ini menggunakan teknologi Lightning Network, sebuah solusi Layer 2 yang meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi Bitcoin.
Dengan menggunakan Bitcoin Ordinals, para seniman dan kolektor dapat membuat dan memperdagangkan NFT dengan biaya rendah dan keamanan tinggi. Platform ini juga menawarkan fitur unik seperti pencatatan Ordinals, yaitu sebuah sistem yang mencatat urutan penciptaan NFT di blockchain Bitcoin, sehingga memberikan nilai tambah bagi kolektor.
Pengembangan ini mengikuti kesuksesan koleksi NFT sebelumnya dari mantan presiden Trump. Pada November 2023, Trump merilis seri Kartu Dagang Digital Trump yang terdiri dari 10.000 NFT dengan berbagai desain dan atribut. Seri ini terjual habis dalam waktu singkat dan mencatatkan volume perdagangan yang tinggi di pasar NFT.
Peluncuran koleksi NFT Trump ini juga mencuat di tengah kontroversi yang melibatkan Trump dan mata uang digital bank sentral (CBDC). Trump telah menyatakan penolakannya terhadap rencana pemerintahan Joe Biden untuk mengembangkan CBDC AS, yang disebut sebagai dolar digital. Trump mengklaim bahwa CBDC AS akan mengancam kebebasan dan kedaulatan rakyat AS.
Saat pemilihan 2024 semakin dekat, Trump tampaknya mencoba memanfaatkan tren NFT untuk meningkatkan popularitas dan pendanaannya. Menurut NFT Price Floor, koleksi Kartu Trump menempati peringkat ke-16 dalam peringkat NFT Brand dengan market cap terakumulasi sebesar 26.576 ETH (sekitar Rp 414 miliar). Dalam 24 jam terakhir, tiga kartu secara kolektif mencatat volume perdagangan sebesar 66.479 ETH (sekitar Rp 1 triliun) dan mencapai 366 penjualan menurut data yang diungkapkan oleh platform.