Kontestan Pemilu 2024 Diminta Wapres Ma'ruf Matangkan Strategi Saat Kampanye Terbuka, Jangan Bikin Gaduh
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk menjaga komitmen pakta integritas dalam menjaga Pemilu 2024 berjalan damai, khususnya selama agenda kampanye terbuka yang bergulir mulai 21 Januari hingga 10 Februari 2024
"Saya harap kita kan sudah sama-sama punya kesepakatan, punya pakta integritas, bahwa semua akan berjalan dengan damai, dengan riang gembira di dalam berkontestasi. Karena memang ini akan mulai mengerahkan massa," kata Ma'ruf dalam konferensi pers di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Antara, Jumat, 19 Januari.
Ia mengimbau seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk mematangkan strategi kampanye dengan cara menjaga kondusivitas dari pergerakan massanya masing-masing.
Strategi itu penting untuk mengantisipasi keributan.
"Itu bisa saja kan, dari mereka yang sedang mengadakan, dicegat oleh mereka yang lain, terjadi konflik," ujarnya.
Menurut Ma'ruf jika semua pihak mampu menjaga komitmen mengawal Pemilu damai dan ruang gembira, segala hal yang berpotensi memicu gesekan antar-massa dapat dicegah.
Selain kepada para kontestan Pemilu, Wapres Ma'ruf juga mengimbau kepada penyelenggara serta aparat keamanan yang terlibat untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar berkontribusi aktif mencegah konflik di lapangan.
Baca juga:
- KPK Klaim Selamatkan Keuangan Negara hingga Rp524,5 Miliar Sepanjang 2023
- Polresta Jayapura Dalami Keterkaitan Pelaku Pembakaran Pasar Youtefa dengan Hangusnya Asrama Korem 172/PWY
- Ricuh Saat Iringan Jenazah Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Dibawa dari Sentani Masih dalam Penyelidikan Polisi
- Mahfud MD Tak Tahu Isu Liar Sri Mulyani Bakal Mundur
"Juga dari aparat keamanan dari semua yang terlibat, jadi saya minta semua pihak yang terlibat di masalah kontestasi ini, penyelenggara, kemudian yang berkontestasi dan massa pendukung dan aparat keamanan saya kira sama-sama memberikan pengertian mengedukasi masyarakat untuk tidak terjadi konflik massa di lapangan," ujarnya.