Janji Prabowo-Gibran Bakal Tambah "Kartu Sakti" Warisan Jokowi Ditopang Ragam Subsidi
JAKARTA - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan bakal menambah kartu-kartu kesejahteraan yang dikeluarkan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika nanti terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI pada Pilpres 2024.
Penambahan kartu sakti warisan Jokowi itu akan ditopang dengan beragam subsidi.
Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyebut, beragam kartu kesejahteraan sosial di era Presiden Jokowi adalah warisan yang baik. Karena itu, dia memastikan program tersebut akan dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran.
“Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja, termasuk Program Keluarga Harapan, dan kartu sakti yang lain itu kan warisan yang baik dari Pak Jokowi. Semua yang baik itu pasti akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 19 Januari.
Bukan hanya melanjutkan, Budisatrio mengatakan, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya akan menambah kartu-kartu lain untuk program peningkatan kesejahteraan sosial yang bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan absolut.
“Nanti akan ditambah KIS Lansia untuk orangtua, Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting, kartu start-up untuk milenial dan gen Z. Itu semua termasuk dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang akan dikawal langsung oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” katanya.
Budi menjelaskan, visi misi Prabowo-Gibran menargetkan angka kemiskinan hingga di bawah 5 persen dan indeks pembangunan manusia dengan skor di atas 80. Untuk itu, kata dia, kartu-kartu kesejahteraan nantinya akan ditopang dengan beragam subsidi, bantuan langsung tunai dan non tunai, serta program kredit usaha.
“Program kredit usaha untuk pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sektor usaha rakyat lainnya. InsyaAllah, jika Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapat amanah, kita akan tingkatkan dan sempurnakan fondasi yang sudah dibangun Pak Jokowi dengan sangat baik,” pungkas Budisatrio.
Baca juga:
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengeluarkan banyak kartu kesejahteraan selama dua periode pemerintahannya. Di sektor pendidikan, ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan dukungan kepada 17,9 juta siswa, 2,2 juta siswa sekolah agama, 908 ribu mahasiswa, dan 67,8 ribu mahasiswa agama.
Sementara, di sektor perlindungan sosial, ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang yang telah menjangkau 96,8 juta orang penerima manfaat layanan BPJS gratis, Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,7 juta keluarga penerima manfaat, Kartu Prakerja untuk 529 ribu peserta, dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.