Rudal Pakistan Hantam Kelompok Militan di Wilayah Iran: Sembilan Orang Tewas
JAKARTA - Pakistan melancarkan serangan terhadap posisi kelompok militan separatis di dalam wilayah Iran pada Hari Kamis, dua hari setelah Teheran melancarkan serangan terhadap kelompok militan di wilayah Pakistan.
Media Iran mengatakan beberapa rudal menargetkan militan separatis Baloch di sebuah desa di Provinsi Sistan-Baluchestan yang berbatasan dengan Pakistan, menewaskan sedikitnya sembilan orang.
"Sejumlah teroris tewas dalam operasi berbasis intelijen," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan, seraya menggambarkan operasi tersebut sebagai "serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus terhadap tempat persembunyian teroris", melansir Reuters 18 Januari.
"Pakistan sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran," tambah kementerian itu dalam pernyataannya.
"Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri, yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan," tandas kementerian.
Seorang pejabat senior keamanan Pakistan mengatakan kepada Reuters, militer berada dalam siaga tinggi dan akan menghadapi setiap "balasan" dari pihak Iran dengan paksa.
Terpisah, Iran mengutuk keras serangan tersebut, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani, seraya menambahkan Kuasa Usaha Pakistan, diplomat paling senior di Teheran, telah dipanggil untuk memberikan penjelasan.
Sementara itu, sumber intelijen Pakistan mengatakan kepada Reuters bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pesawat militer.
"Pasukan kami telah melakukan serangan untuk menargetkan militan Baloch di Iran," kata pejabat di Islamabad, ibu kota Pakistan.
"Para militan yang menjadi sasaran adalah anggota BLF," tambahnya, mengacu pada Front Pembebasan Baloch, yang mengupayakan kemerdekaan bagi provinsi Balochistan di Pakistan.
Sebelumnya, Iran pada Hari Selasa mengatakan pihaknya telah menyerang pangkalan militan yang terkait dengan Israel di Pakistan. Kedua kelompok sasaran tersebut adalah etnis Baloch, namun tidak jelas apakah mereka bekerja sama.
Pakistan mengatakan warga sipil terkena serangan dan dua anak tewas, memperingatkan konsekuensi yang akan menjadi tanggung jawab Teheran.
Sebagai protes terhadap apa yang disebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap kedaulatannya, Islamabad menarik duta besarnya dari Iran pada Hari Rabu.
Baca juga:
- Menlu Iran Sebut Perang di Gaza akan Berhenti Jika AS Tidak Dukung Israel, PM Netanyahu Jatuh dalam 10 Menit
- Kepala Staf Militer Israel Akui Kemungkinan Perang di Perbatasan Lebanon Lebih Besar dari Sebelumnya
- Kantor PM Israel untuk Pertama Kalinya Umumkan Jumlah Sandera di Gaza, IDF Akui Tidak punya Informasi Lokasi
- Temui Menlu Amirabdollahian, David Cameron Minta Iran Hentikan Pasokan Senjata dan Intelijen ke Houthi
Diketahui, kedua kelompok militan yang menjadi sasaran tersebut beroperasi di wilayah yang mencakup Provinsi Balochistan di barat daya Pakistan dan Provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran. Keduanya bergolak, kaya mineral dan sebagian besar terbelakang.
BLF, yang menjadi sasaran Islamabad di Iran, melancarkan pemberontakan bersenjata melawan negara Pakistan. Sedangkan Jaish al Adl (JAA), yang menjadi sasaran Iran, juga merupakan kelompok etnis militan.
Kedua negara bertetangga ini memiliki hubungan yang sulit di masa lalu, namun serangan tersebut merupakan serangan lintas batas yang paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir, terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai ketidakstabilan di Timur Tengah sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober.