Di Terminal Batang, Ganjar Ngobrol Bareng Sopir Truk: 8 Jam Gaspol Terus, Jaga Kesehatan Juga
JATENG - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengingatkan para sopir truk untuk senantiasa menjaga stamina dan tidak memaksakan mengemudikan truk tanpa beristirahat.
Imbauan Ganjar idu dikatakannya saat ngobrol dan ngopi dengan para sopir truk di Terminal Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu 17 Januari,
"Mereka nyopir sekitar delapan jam gaspol terus. Saya ingatkan harus dipikirkan untuk kesehatan juga, jadi harus istirahat setiap empat jam," ujarnya disitat Antara.
Dalam pertemuan itu, Ganjar dan para supir berdiskusi mengenai pungli hingga truk ODOL (over dimension over load) atau kendaraan yang mengangkut muatan melebihi batas beban.
Kepada Ganjar, para supir truk menyampaikan terima kasih karena pungli di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang, berhasil diberantas.
"Ini dulu ada kejadian luar biasa, pungli di jembatan timbang yang sempat viral, akhirnya kami tangani dan pengemudi truk sampaikan bahwa sekarang pungli sudah tidak ada lagi. Jadi mereka berterima kasih," kata Ganjar.
Baca juga:
- Wanita Bokingan di Mataram Diduga Terlibat Jaringan Sabu, Ditangkap Bareng Pengedar di Hotel Melati
- Istana Tepis Isu Jokowi Angkat Jutaan PNS Jika Prabowo-Gibran Menang
- Pemerintah Ketok Pajak Hiburan 40-75 Persen, Pj Gubernur Minta Daerah di Jabar Lakukan Perhitungan
- KPU Ungkap 1 TPS di Rejang Lebong Blank Spot Internet, Akses Sirekap Terkendala
Meski demikian, para sopir truk masih mengeluhkan adanya praktik pungli di beberapa titik yang dilalui, di luar Jembatan Timbang Subah.
Mereka menyebut per hari harus menyiapkan sekitar Rp300.000 karena ada sekitar enam titik pungli.
"Tadi ada yang menyampaikan semoga pungli bisa ditiadakan di seluruh Indonesia, karena mereka harus menyiapkan sekitar Rp300.000 di tempat lain. Makanya, saya sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, dengarkan-lah suara mereka," tutur Ganjar.
Pria berambut putih itu juga membahas tentang kepatuhan pengemudi membawa muatan yang sesuai kapasitas alias tidak over dimension over loading (ODOL).
Hal ini penting untuk keselamatan pengemudi dan masyarakat, juga untuk menjaga daya dukung jalan.
"Saya sampaikan juga jangan ODOL muatannya supaya mereka juga selamat di jalan dan jalannya juga tidak cepat rusak. Kapasitas harus sesuai, tidak boleh lebih. Karena kita pengguna jalan juga harus memikirkan daya dukung.