Satu-satunya Perusahaan Non-China yang Punya Smelter, KESDM: Harus Dibantu Divestasinya
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara mengungkapkan, proses negosiasi divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO) kepada holding tambang BUMN, MIND ID masih berlangsung.
Plt Direktur Jenderal Minerba, Bambang Suswantono mengatakan proses divestasi ini harus dilihat dari sisi dimplomatik lantaran Vale menjadi satu-satunya perusahaan non-China yang memiliki industri pemurnian atau smelter.
"Ini satu-satunya non-China, berarti kita harus bantu, kita amankan agar kesan internasional untuk investasi di Indonesia ini sehat," ujar Bambang yang dikutip Rabu 17 Januari.
Ia menambahkan, dengan adanya Vale, diharapkan iklim investasi di Indonesia tidak dipandang hanya bersumber dari China saja.
"Agar kesan internasional tidak hanya China saja," lanjut Bambang.
Apalagi, kata dia, Vale juga konsisten dalam menjaga lingkungan dan oengolahan lahan bekas tambang.
Baca juga:
Terkait proses divestasi saham, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ing Tri Winarno mengatakan proses negosiasi harga saham tengah berlangsung.
Ia juga memastikan ada peluang Indonesia mendapatkan potongan harga khusus dari Vale.
"Ruang itu masih terbuka, misalnya kalau dilihat harga saham INCO 3 bulan terakhir kan Rp 4.600, saat ini kan sudah RP 4.300. Itu pun jika sesuai dengan harga saham, tetapi kan mesti ada diskon tertentu," ujar Tri.