Ganjar Sudah Duga Maruarar Undur dari PDIP: Anaknya Debat Kemarin Pakai Kaos Paslon Sebelah
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghormati keputusan politisi senior Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara yang secara resmi mengundurkan diri dari PDI Perjuangan (PDIP).
Menurut Ganjar, keputusan tersebut merupakan hak Ara dan menganggapnya sebagai fenomena politik biasa saja.
"Saya kira itu haknya Ara untuk berpindah atau meninggalkan. Mungkin beliau punya agenda lain. Saya orang yang dekat dengan Ara," ujar Ganjar susai di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa 16 Januari.
Ganjar mengaku sudah menduga Ara akan mundur dari PDI Perjuangan. Dia menyebut kedekatan hubungan Ara dengan Presiden Jokowi, mungkin menjadi salah satu alasan di balik keputusannya itu.
“Oh, kalau Ara memang dekat dengan Pak Jokowi. Saya menduga mungkin mereka akan mendukung Pak Jokowi karena waktu debat kemarin anaknya sudah ikut pakai baju paslon lain dan sudah berada di kelompok sebelah. Buat saya, tidak apa-apa. Ini politik biasa saja,” tandas Ganjar.
Sebelumnya, Ara menyatakan mundur seusai bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin kemarin.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," ujar Ara di kantor DPP PDIP.
Ara mengaku, dirinya mundur dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri karena mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," tutur Ara.
Ara menegaskan, Jokowi sudah memperjuangkan banyak untuk kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dia mengaku siap bersama Jokowi berkarya untuk bangsa dan negara.
"Beliau (Jokowi) sudah memperjuangkan banyak hal, bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan," ungkap Ara.
Baca juga:
Karena itu, Ara mengikuti Jokowi dalam pilihan politik ke depannya. Hanya saja, Ara tidak menjelaskan detail langkah politik tersebut.
"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," tutur Ara.