Survei IPS: Strategi Menyerang Anies-Ganjar jadi Bumerang, Elektabilitas Prabowo Melesat 51,8 Persen

JAKARTA  - Survei dari Indonesia Polling Stations (IPS) menilai strategi menyerang yang dilancarkan capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjadi bumerang.

Direktur Riset Indonesia Polling Stations (IPS) Alfin Sugianto dalam keterangan resminya, Selasa 16 Januari mengatakan, kedua capres itu justru semakin kehilangan simpati publik dan elektabilitas mereka pun kian merosot. 

Data yang diperoleh IPS pascadebat pada 7 Januari, sebanyak 51,8 persen responden memilih paslon Prabowo-Gibran.  Anies-Muhaimin dipilih 21,3 persen responden dan Ganjar-Mahfud kian merosot elektabilitasnya di angka 19,7 persen.

Sementara responden yang tidak menjawab atau tidak menentukan pilihan adalah 7,7 persen.

Rontoknya elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD, menurut analisis IPS, memiliki korelasi dengan debat Capres 7 Januari 2024 lalu. 

Tingkat antipati publik terhadap keduanya semakin meningkat, sementara gelombang simpati publik terhadap Prabowo semakin menguat.

Survei IPS melakukan sejumlah sampel survei sebanyak 1.220 responden di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia dari tanggal 7 Januari sampai 14 Januari 2024.

Responden tersebut diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error kurang lebih 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telepolling) oleh tenaga terlatih dengan bantuan atau pedoman kuesioner.