TKN Sebut Isu Pemakzulan Jokowi Hanya Manuver Elite Ganggu Jalan Kemenangan Prabowo

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menganggap biasa isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digulirkan sejumlah tokoh yang tergabung dalam kelompok Petisi 100. TKN menyadari isu pemakzulan hanya manuver elite untuk menjegal kemenangan Prabowo-Gibran.

"TKN tidak terganggu, tim kami tidak terganggu. Kami tahu itu manuver politik saja di level elite," ujar Wakil Ketua TKN, Juri Ardiantoro di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari.

Menurut Juri, para tokoh Petisi 100 memahami proses pemakzulan terhadap presiden itu tidak mudah, bahkan hampir tidak mungkin. Namun, kata dia, isu tersebut tetap digulirkan dengan tujuan menggerus elektabilitas Prabowo-Gibran.

"Sebetulnya tujuan mereka tidak soal pemakzulan karena mereka tahu akan sulit dan tidak mungkin. Tapi mereka nyata-nyata ingin memisahkan Bapak Jokowi dari Pak Prabowo, untuk mengganggu jalan kemenangan Pak Prabowo," kata Juri.

Apalagi, lanjut Juri, hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yang tinggi berbanding lurus dengan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran.  Bahkan elektabilitasnya sudah berada di kisaran 46 persen, sehingga hanya butuh sekitar empat persen lagi untuk mengunci kemenangan dalam satu putaran.

Karena itu, Juri meyakini, isu pemakzulan tersebut sebagai gerakan politik elektoral untuk menganggu jalan kemenangan Prabowo-Gibran. Pasalnya, kata dia, ada keterlibatan Menko Polhukam Mahfud MD yang juga merupakan cawapres nomor urut 3.

"Pertemuan (tokoh Petisi 100) sampai difasilitasi dan diterima oleh salah satu cawapres kita meski atas nama Menko Polhukam," kata mantan Deputi Kantor Staf Presiden (KSP).