Polisi Turun Tangan Selidiki Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Banyumas

PURWOKERTO - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas akan segera menindaklanjuti laporan pengaduan terkait dengan kericuhan yang terjadi saat berlangsungnya konser Sahabat Ganjar di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Komisaris Polisi Adriansyah Rithas Hasibuan mengatakan pihaknya telah menerima laporan pengaduan terkait dengan kericuhan tersebut.

Akan tetapi, kata dia, laporan pengaduan tersebut dilakukan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, bukan pihak korban.

"Kami akan menindaklanjutinya dengan meminta keterangan dari korban," Andryansyah kepada ANTARA, Minggu 14 Januari.

Pengaduan terkait dengan kericuhan yang mengakibatkan Komandan Satgas DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas Iwan Mujianto mengalami patah tulang itu dilaporkan kepada Sentra Layanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polresta Banyumas pada Sabtu (13/1) sore oleh Tim BBHAR DPC PDI Perjuangan Srie Yono didampingi Nur Cahyo selaku ketua tim.

Saat ditemui wartawan, Nur Cahyo mengatakan pihaknya datang ke SPKT Polresta Banyumas untuk melaporkan peristiwa yang terjadi dalam konser Sahabat Ganjar di GOR Satria, Purwokerto pada Kamis malam.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan bersama-sama terhadap salah seorang anggota satgas hingga mengakibatkan korban mengalami patah di pundak dan lutut.

"Di pihak kami ada satu korban. Karena itu bersifat pidana, ya kami minta follow up pihak yang berwajib," katanya.

Ia mengharapkan Polresta Banyumas dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut hingga menemukan pelakunya dan diberi hukuman sesuai dengan perbuatannya agar ke depan peristiwa seperti itu tidak terulang lagi.