Apa itu Self-Transcendence? Ketahui Pengertian Beserta Karakteristiknya

YOGYAKARTA – Apa itu self transcendence atau transendensi diri? Self-transcendence adalah salah satu bagian dari proses psikologis yang mendorong seseorang untuk mendapatkan makna hidup yang lebih tinggi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui apa itu self-transcendence beserta karakteristiknya melalui ulasan berikut ini.

Apa itu Self-Transcendence?

Berdasarkan informasi yang dihimpun VOI, Minggu, 14 Januari 2024, self-transcendence adalah sebuah proses psikologis yang mendorong manusia untuk “bergerak” keluar diri dan terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri. Misalnya, ingin lebih dekat dengan tuhan atau mengesampingkan kebutuhan pribadi dan lebih mengutamakan kebutuhan orang lain.

Istilah self-transcendence alias transendensi diri dapat ditemukan dalam Diagram Hirarki Kebutuhan yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow.

Dalam teorinya, Maslow merinci lima tingkat hirarki kebutuhan manusia, yakni physiological needs (kebutuhan fisiologi), safety needs (rasa aman), belongingness and love needs (kasih saying), esteem needs (penghargaan), dan the need for self-actualization (aktualisasi diri).

Mulanya, Maslow tidak memasukkan self-transcendence dalam hirarki tersebut. Akan tetapi, pada 1971, Maslow menambahkan konsep transendensi diri dan memperkenalkannya sebagai kemampuan individu untuk melebihi kebutuhan pribadi demi sesuatu yang lebih besar.

Dimasukkannya self-transcendence dalam hirarki Maaslow memungkinkan adanya konsep yang lebih kaya dari pada dimensi pandangan dunia akan makna hidup itu sendiri.

Self-transcendence membuat cara pandang seseorang terhadap dunia menjadi lebih komprehensif atau lebih luas.

Selain itu, transendensi diri juga memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik dalam memahami kepribadian dan psikologi sosial.

Hal ini karena self-transcendence melibatkan kesadaran sepenuhnya, hubungan sosial, serta keterhubungan dengan alam dan kosmos.

Pada tingkat tertinggi hirarki Maslow, self-transcendence menjadi sangaat penting karena bisa membimbing individu dalam melihat dunia dan tujuan hidupnya secara menyeluruh.

Hal ini menekankan pemahaman makna hidup terletak pada pengalaman tingkat tinggi dan kesadaran akan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

Tak hanya itu, konsep transendensi diri juga mencakup pengalaman puncak, di mana seseorang merasakan kegembiraan, kebahagiaan, dan kesadaran akan kebenaran prima dan kesatuan seluruh realitas.

Dalam situasi ini, mereka mengalami hubungan mendalam dengan sesuatu yang lebih besar, melampaui ego dan kebutuhan pribadi.

Karakteristik Self-Transendence

Individu yang telah mengalami self-transcendence dapat dikenali lewat karakteristik berikut ini:

  • Memiliki pandangan yang lebih holistik terhadap dunia.
  • Dapat melihat kehidupan secara lebih intiutif dan sakral.
  • Cenderung menjadi inovator ketimbang self-actualizer.
  • Lebih mementingkan kebutuhan orang lain ketimbang dirinya sendiri.
  • Menghindari kemewahan dan privilege.
  • Mencintai pasangan dengan sepenuh hati.
  • Memiliki kekaguman yang lebih terhadap keindahan dunia.

Demikian informasi tentang apa itu self-transcendence. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.